JAKARTA - Sebuah catatan positif dicatatkan oleh PT Semen Gresik yang merupakan anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berkat inovasi sosial mereka. Dengan program Bumi Kartini (Buah Manis Karya Wanita Tani) yang dijalankan mereka telah mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Desa Ngampel, Blora, Jawa Tengah.
Bumi Kartini yang berfokus pada pemberdayaan perempuan berbasis lingkungan sebelumnya telah dijalankan bersama Pemerintah Desa Ngampel. Dan berkat program tersebut, setidaknya telah membantu 879 anggota kelompok Bumi Kartini dalam meningkatkan ekonomi keluarga sekaligus menjaga lingkungan tetap lestari.
Bermula pada 2021 lalu, PT Semen Gresik meluncurkan program Bumi Kartini yang berfokus pada tiga kegiatan utama yaitu gerakan bercocok tanam di pekarangan rumah dan pengelolaan limbah sapi menjadi pupuk organik serta pendirian bank sampah bekerja sama dengan BUMDes dan PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) setempat.
Program tersebut dilatarbelakangi kondisi sosial masyarakat di Desa Ngampel, khususnya kaum perempuan yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Program Bumi Kartini tidak hanya mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan, melainkan juga mendorong perbaikan kualitas lingkungan mengingat sebagian masyarakat masih terbiasa membuang sampah dan limbah kotoran sapi ke Anak Sungai Lusi sehingga airnya tidak layak digunakan. Padahal, Anak Sungai Lusi masih menjadi sumber pasokan air utama untuk kebutuhan sehari-hari.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, Bumi Kartini merupakan bentuk kepedulian Perusahaan terhadap pemasalahan sosial dan lingkungan di wilayah sekitar area operasional. Dengan penerapan prinsip ekonomi sirkular, SIG memperkuat program pemberdayaan perempuan dengan meningkatkan kemampuan dan keterampilan pengelolaan lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.
”Program Bumi Kartini terbukti berhasil mengatasi masalah sosial dan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Ngampel karena dikembangkan dengan prinsip pemberdayaan untuk penyelesaian masalah," ungkapnya
Dan, berkat keberhasilan program tersebut, Menurut Vita kerusakan lingkungan akibat sampah dan limbah dapat diatasi, bahkan dapat menciptakan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
"SIG bersama seluruh entitas bisnis, berkomitmen untuk terus fokus menghadirkan inovasi sosial dan lingkungan dan memberikan manfaat secara berkelanjutan,” tambahnya.
Koordinator Bumi Kartini yang juga Ketua PKK Desa Ngampel, Nikmatus Zahroatin mengapresiasi kepedulian PT Semen Gresik kepada Desa Ngampel, Blora, Jawa Tengah, yang memang merupakan area kawasan ring 1 perusahaan.
Nikmatus Zahroatin berbagi cerita tentang bagaimana dulu desanya bahkan mustahil untuk ditanami sayuran. Karena kondisi tanah yang gersang dan mengandung kapur, bahkan pupuk saja sulit.
"Alhamdulillah, ada bantuan dari PT Semen Gresik, sehingga kami bisa memulai dengan penyediaan lahan, media tanam, bibit dan pupuk," ungkapnya.
Bahkan dengan pendampingan PT Semen Gresik juga, Bumi Kartini juga terus melatih warga untuk menanam sayuran di pot, polybag, dan ban bekas. Pekarangan warga yang dulu nganggur sekarang sudah lebih produktif dan malah jadi sumber pendapatan ibu-ibu disana.
Nikmatus Zahroatin juga menceritakan bahwa kondisi Anak Sungai Lusi dulunya tercemar kotoran sapi. Karena disana hampir semua warga beternak sapi. Dan kotoran sapi mereka buang ke Anak Sungai Lusi dan saluran air. Hal tersebut membuat air tercemar, yang akhirnya menimbulkan bau dan gas metana.
"Setelah berkoordinasi dengan PT Semen Gresik, BUMDes dan Posyantek, kotoran dan urin sapi yang terkumpul dapat diolah menjadi pupuk kompos dan biourin yang lebih ramah lingkungan,” ujar Nikmatus Zahroatin.
Menurut Nikmatus Zahroatin, pupuk kompos dan biourin yang diolah dari kotoran sapi itu digunakan untuk menyuburkan tanaman warga dan dijual ke daerah lain. Dari sinilah tercetus ide untuk mengintegrasikan kegiatan penanaman di rumah dengan pengelolaan kotoran sapi menjadi pupuk organik, serta bank sampah desa menjadi sebuah program terpadu yaitu Bumi Kartini.
”Terima kasih PT Semen Gresik yang sudah memberikan bantuan dan pendampingan luar biasa dari tahun 2020 sampai sekarang, tidak pernah lepas. Semoga kerja sama ini semakin erat dan kokoh tak tertandingi seperti Semen Gresik, sehingga dapat saling memberikan manfaat,” harap Nikmatus Zahroatin.
Selain berhasil mengatasi pencemaran melalui pengelolaan limbah kotoran sapi, bank sampah desa berperan dalam pengumpulan dan pengelolaan sampah anorganik berdasarkan jenisnya, termasuk sampah yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif untuk produksi semen.
Saat ini, Bumi Kartini telah memiliki anggota sebanyak 879 orang perempuan. Pada 2024, Bumi Kartini juga telah mencatatkan capaian penurunan timbulan limbah kotoran sapi sebanyak 98,2 ton dan mencegah emisi gas metana sebanyak 1,64 ton setara karbondiokisda (CO2 eq) per tahun. Pada aspek ekonomi, Bumi Kartini meningkatkan pendapatan rata-rata anggota kelompoknya mencapai Rp6.480.000 per tahun, dan menambah pendapatan anggota kelompok ternak hingga Rp4.800.000 per tahun.
Selain itu juga penghematan biaya belanja sayur per keluarga hingga Rp13.185.000 per tahun, dan penghematan belanja pupuk Rp4.340.000 per keluarga per tahun.
Sayuran yang dihasilkan rata-rata mencapai 1.405 kilogram (kg) per bulan dari total 9.324 hektare (ha) pekarangan rumah warga, meliputi kembang kol, kubis, terong, markisa, kangkung, wortel, kacang panjang, buncis, pakcoy, selada, sawi, dan pare. Selain dikonsumsi sendiri, hasil panen juga dipasarkan langsung dan dalam bentuk produk turunan seperti selai terong, kripik pare, kripik terong, dan sirup markisa.
Editor : Amal Jaelani