SURABAYA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mencatatkan peningkatan wisatawan mancanegara telah menggunakan layanan kereta api selama Semester I 2025 periode Januari hingga Juni,
sebanyak 34.533. Atau naik sebesar 13,4% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, yang berjumlah 29.913 wisatawan.
Tiga stasiun utama yang menjadi pintu gerbang kedatangan dan keberangkatan wisatawan internasional adalah:
1. Stasiun Surabaya Gubeng: 15.347 wisatawan
2. Stasiun Malang: 14.198 wisatawan
3. Stasiun Surabaya Pasar Turi: 4.988 wisatawan
Menurut Luqman Arif, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Hal tersebut karena didukung berbagai destinasi ikonik yang mudah dijangkau dari stasiun-stasiun tersebut menjadi magnet utama bagi turis asing. Selain itu juga, peningkatan konektivitas dan dukungan moda lanjutan yang terintegrasi turut mendorong kenyamanan perjalanan lintas kota, menjadikan kereta api sebagai pilihan utama untuk berwisata.
Dari Stasiun Surabaya Gubeng misalnya, wisatawan dapat menikmati kunjungan ke House of Sampoerna, Jembatan Suramadu, dan Tugu Pahlawan.
Sementara dari Stasiun Malang, mereka melanjutkan perjalanan ke kawasan Batu, Gunung Bromo, hingga Kusuma Agrowisata.
Adapun dari Stasiun Surabaya Pasar Turi, para wisatawan tertarik menjelajahi wisata sejarah, budaya, hingga modernitas kota Surabaya.
“KAI kini bukan sekadar alat transportasi, tetapi telah menjadi gerbang utama wisatawan dunia untuk menjelajahi keindahan Indonesia, khususnya Jawa Timur. Kami menghadirkan layanan modern, mudah diakses, serta terintegrasi dengan moda lanjutan, demi memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan mancanegara,” ujar Arif.
Lebih lanjut, capaian tersebut juga mencerminkan semakin tingginya minat dan kepercayaan wisatawan asing terhadap kereta api sebagai moda transportasi utama dalam menjelajahi berbagai destinasi unggulan di Jawa Timur.
Melihat tingginya animo wisatawan mancanegara, KAI optimistis mampu mendorong pertumbuhan sektor pariwisata nasional melalui penyediaan transportasi publik yang andal, nyaman, dan berkelas dunia.
“Kami mengajak wisatawan lokal maupun internasional untuk menjadikan kereta api sebagai bagian dari petualangan di Indonesia. Naik kereta, nikmati keindahan negeri ini dengan cara yang aman, nyaman, dan berkesan,” tutup Luqman.
Dan, sebagai operator transportasi berbasis rel, KAI juga berkomitmen mendukung mobilitas yang ramah lingkungan. Penggunaan kereta api membantu menekan emisi karbon dan mengurangi kepadatan jalan raya, sejalan dengan tren global menuju pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Tak hanya itu, KAI terus berinovasi dengan menghadirkan layanan berbasis teknologi. Mulai dari kemudahan pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI, penyediaan sistem informasi perjalanan yang akurat, hingga peningkatan kualitas layanan di stasiun dan di atas kereta secara berkelanjutan.
“Dengan layanan yang terintegrasi dan ramah wisatawan, KAI berkomitmen menjadi pilihan utama dalam setiap perjalanan, baik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan internasional. KAI adalah gerbang wisatawan dunia menuju Indonesia,” pungkas Luqman.
Editor : Amal Jaelani