AJI Surabaya dan Walhi Soroti Dampak PLTSa Benowo

SURABAYA- Kekhawatiran akan dampak kesehatan mendorong Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Surabaya dan Wahana Lingkungan Hidup Jawa Timur (Walhi Jatim) untuk menggelar diskusi di C20, Jalan Dr. Soetomo, Surabaya, Rabu (24/7/2025).

Diskusi tersebut bertujuan mendorong media arus utama untuk lebih aktif memberitakan isu lingkungan dan kesehatan masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan PLTSa Benowo. Harapannya, pemerintah setempat dapat mengambil langkah nyata untuk mengurangi dampak pencemaran dan melindungi kesehatan warga.

Polusi udara menjadi ancaman nyata bagi masyarakat perkotaan, khususnya di Surabaya. Sebuah penelitian Wahana Lingkungan Hidup Jawa Timur (Walhi Jatim) menunjukkan indikasi pencemaran udara di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Benowo.

Hasil penelitian menunjukkan kualitas udara di kawasan tersebut melampaui ambang batas aman yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) dan baku mutu nasional.

PLTSa Benowo, yang beroperasi sejak tahun 2021, mengklaim mampu mengolah 1.600 ton sampah per hari dan menghasilkan 12 megawatt listrik. Namun, di balik efisiensi tersebut, masyarakat sekitar terancam kesehatan.

Walhi Jatim menemukan indikasi adanya senyawa kimia dioksin dan furan di udara, yang diketahui dapat menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko kanker. Kendati demikian, keterbatasan akses informasi dari puskesmas setempat menjadi kendala dalam memperoleh bukti yang lebih kuat.

 

Editor : Robert Risky