SURABAYA - Presiden Prabowo Subianto mempunyai visi besar tentang ketahanan pangan. Visi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan membangun generasi yang lebih sehat dan produktif.
Semangat Prabowo ini ditangkap oleh Deni Prasetya, Ketua Bidang Pertanian dan Perkebunan Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur. Menurut Deni, sudah saatnya kader Ansor terjun langsung di bidang pertanian dan perkebunan.
"Sudah saatnya kader Ansor tidak hanya berorientasi ke dunia politik. Kini saatnya kader Ansor terjun ke dunia pertanian, apalagi Jawa Timur adalah wilayah agraris," kata pria yang juga Anggota Komisi B DPRD Jatim itu, Sabtu (8/3/2025).
Deni mengingatkan, Presiden Prabowo telah mencanangkan visi besar ketahanan pangan nasional, tentu itu bisa terwujud dengan tercapainya swa sembada pangan. Demikian pula Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini mengatakan, Gubernur Khofifah bahkan telah menggagas kedaulatan pangan. Tentu gagasan besar kedua pemimpin itu bisa diwujudkan dengan peran serta aktif semua pihak, termasuk kader Ansor di Jawa Timur.
"Jawa Timur selama lima tahun terakhir adalah provinsi yang menjadi lumbung pangan nasional. Tentu ini harus disupport oleh kader-kader Ansor agar Jatim mencapai kedaulatan pangan," tegas Deni.
Deni mengungkapkan, sejatinya sudah banyak kader Ansor melakukan pendampingan petani, baik secara teknis mau pun kelembagaan. Namun, untuk yang total menjadi petani masih minim. Fakta itu ia dapati saat Rakor dan Kemah Ketahanan Pangan yang dilaksanakan Bidang Pertanian dan Perkebunan GP Ansor Jatim di Bangil, belum lama ini.
Ia menjelaskan untuk menuju ketahanan pangan diperlukan pengembangan kelembagaan pertanian. Pihaknya pun telah menginventarisir ternyata masih minim kader Ansor yang tergabung dalam Kelompok Pertanian atau Poktan.
"Petani hari ini mayoritas sudah berusia lanjut, saatnya kader Ansor melanjutkan estafet menjadi petani-petani milenial. Soal lahan, bisa bersinergi dengan Pemda dan Dinas terkait," pungkas putera tokoh NU Kencong, Haji Marsuki Abdul Ghofur tersebut.
Editor : Diday Rosadi