JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, resmi menjalin kerjasama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Papua Barat untuk memanfaatkan alokasi LNG dari PT Padoma Lirik Energy (PLE). Kerjasama ini akan memasok sekitar 20 MMSCFD LNG – setara dua kargo per tahun dari Kilang BP Tangguh – guna memenuhi kebutuhan pelanggan PGN.
Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini, menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan bagian dari strategi keberlanjutan PGN dalam mengamankan pasokan gas.
“PGN akan memanfaatkan alokasi LNG dari Tangguh untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Ini juga merupakan upaya keberlanjutan PGN dalam mencari sumber pasokan alternatif gas regasifikasi di tengah tantangan pasokan gas pipa,” jelas Prihatini dalam keterangan pers.
Prihatini menambahkan bahwa pemanfaatan alokasi LNG Tangguh menjadi solusi strategis untuk mengatasi tantangan ketersediaan pasokan gas pipa di beberapa wilayah.
"Seiring peningkatan permintaan, PGN terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk mencari solusi terbaik demi ketahanan energi nasional dan mendukung swasembada energi," tambahnya.
Kerjasama ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Papua Barat. Erix Ayatanoi, yang mewakili Gubernur Papua Barat, menyatakan optimisme atas kerjasama ini.
“Inisiatif kerja sama ini sejalan dengan alokasi gas yang telah ditetapkan oleh Kementerian ESDM. Semoga prosesnya berjalan lancar dan bermanfaat bagi semua pihak,” ujar Ayatanoi.
Direktur Utama PLE, T. Heriwansyah, juga menyambut positif kerjasama ini. “Pemanfaatan alokasi LNG oleh PGN ini merupakan harapan kami. Setelah ini, kami akan melanjutkan koordinasi dengan pemerintah,” ungkap Heriwansyah.
Kerjasama antara PGN dan BUMD Papua Barat ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan alokasi LNG, sekaligus mendukung ketahanan energi nasional dan program swasembada energi Indonesia.
Editor : Alim Perdana
