Rumah Literasi Digital (RLD)

Ajak Warga Melek Digital, Komunitas Media di Surabaya Inisiasi Rumah Literasi Digital (RLD)

ayojatim.com
Lurah Sidodadi, Eka Puji Astutie bersamaFatchur Rohman, saat peluncuran Rumah Literasi Digital (RLD) di Surabaya, Selasa (12/8/2025). Foto: Ayojatim

SURABAYA - Ditengah perkembangan teknologi yang pesat saat ini, dimana aktivitas juga telah menjadi digital, perlu adanya edukasi yang masif tentang ekosistem digital. Termasuk, salah satunya adalah bagaimana memahami, memanfaatkan, dan menciptakan konten digital secara bijak, kreatif, dan bertanggung jawab.

Sebagai respon terhadap hal tersebut, salah seorang pegiat media di Surabaya, Fatchur Rohman, menawarkan sebuah solusi, yaitu Rumah Literasi Digital (RLD) sebagai sebuah ruang belajar, berbagi, dan berkolaborasi yang hadir untuk meningkatkan kemampuan literasi digital masyarakat di era informasi.

Baca juga: Teman Pintar Berdayakan 2.640 Pelajar dan UMKM Lewat Literasi Digital

Fatchur Rohman, atau akrab disapa Parto menjelaskan, bahwa kehadiran RLD diperlukan dalam konteks yang luas. Membangun kanal informasi berbasis digital, melakukan pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku digital, serta untuk mengembangkan berbagai potensi ekonomi berbasis digital.

"Kehadiran RLD didudukung oleh rekan-rekan jurnalis media online di Surabaya, bahkan Jawa Timur. Tentu dengan tujuan semangat edukasi dimulai dari tingkat bawah," ungkapnya.

Rumah Literasi Digital (RLD) ini memang dikonsep sederhana, dimulai dari Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) namun dijalankan secara kolektif. Karena menurutnya, berbagai program yang akan dijalankan, akan lebih efektif dan efisien.

"Itu kenapa namanya adalah PAK RW (Rukun Warta). Kami ingin memulainya secara fundamental, agar edukasi yang kami jalankan bis lebih kokoh karena dimulai dari bawah," tambahnya.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa sejarah  Rumah Literasi Digital (RLD) sendiri lahir dari diskusi panjang, dan akumulasi dari berbagai keresahan yang dirasakan oleh para jurnalis media online di Surabaya, yang juga bersumber dari masyarakat.

Baca juga: Pelatihan 5 Hari Coding dan AI di UM Surabaya, Guru SD Tampil Bawa Inovasi Digital

Bagaimana mereka dituntut secara digital, namun dengan sumber daya dan pengetahuan yang terbatas. Termasuk juga, bagaimana memaksimalkan peran serta para jurnalis dalam menyampaikan informasi bukan hanya secara cepat dan tepat, namun juga bermanfaat kepada masyarakat luas.

Parto yang juga merupakan seorang
IT Development yang berpengalaman dalam menangani ratusan media online dan website perusahaan serta instansi pemerintahan ini menjelaskan, bahwa ekosistem digital yang telah dibangun baik oleh pemerintah ataupun swasta, dan telah menjadi sebuah industri saya ini, tidak hanya dibiarkan tumbuh secara masif, namun juga harus produktif.

Kehadiran Rumah Literasi Digital (RLD) ternyata juga disambut hangat oleh Lurah Sidodadi, Eka Puji Astutie, mengapresiasi keberadaan Rumah Literasi Digital (RLD) di wilayah kerjanya. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengumpulkan Karang Taruna di kelurahan Sidodadi, Kecamatan Simokerto Kota Surabaya, untuk belajar bersama.

Baca juga: Empat Dosen Unitomo Terbitkan Buku Panduan Komunikasi dan Literasi Digital di Era Teknologi

"Alhamdulillah kami senang. Setelah tanggal 17 Agustus Insya Allah kami akan pertemukan dengan teman-teman Karang Taruna biar bisa belajar bersama dengan teman-teman," terangnya, saat turut menghadiri acara Tasyakuran dan Soft Launching di Balai Rumah Literasi Digital (RLD), Jl. Sidodadi Kulon 1 No. 23, Surabaya, Selasa (12/8/2025).

Lurah Sidodadi, yang juga hadir bersama para jajarannya, didampingi oleh beberapa jurnalis dan pengiat media di Surabaya juga menyampaikan harapannya, agar nantinya berbagai program yang digagas oleh Rumah Literasi Digital (RLD) dapat bersinergi dengan berbagai program-program pemerintah, khususnya di Pemkot Surabaya.

Salah satunya adalah Program KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) yang juga merupakan inisiatif dari pemerintah kota Surabaya dalam rangka membentuk komunitas informasi di tingkat masyarakat, yang akan berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan warga, menyebarluaskan informasi program-program pemerintah, serta menampung aspirasi masyarakat.

Editor : Amal Jaelani

Wisata dan Kuliner
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru