Cavalcade Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Kokoon Hotel Banyuwangi Tampilkan Patung Pembalap dari Besi Bekas

Patung Pembalap dari BESI Bekas yang dibuat Kokoon Hotel Banyuwangi di eventCavalcade Tour de Banyuwangi Ijen 2025. Foto: Ayojatim
Patung Pembalap dari BESI Bekas yang dibuat Kokoon Hotel Banyuwangi di eventCavalcade Tour de Banyuwangi Ijen 2025. Foto: Ayojatim

BANYUWANGI - Cavalcade Tour de Banyuwangi Ijen 2025 yang akan berlangsung pada 28–31 Juli 2025. Event ini merupakan ajang balap sepeda internasional bergengsi, Tour de Banyuwangi Ijen, yang setiap tahunnya menjadi magnet wisata sekaligus kebanggaan masyarakat Banyuwangi.

Sebagai salah satu hotel di Banyuwangi, Kokoon Hotel Banyuwangi senantiasa berkomitmen untuk menjadi bagian dari pertumbuhan pariwisata Banyuwangi, dengan menghadirkan inovasi, pelayanan terbaik, serta kepedulian terhadap alam dan budaya lokal. Salah satunya dengan selalu konsisten menjadi bagian dalam rangkaian kegiatan event yang berkaitan dengan pariwisata Banyuwangi, salah satunya yaitu menjadi bagian dari kemeriahan Cavalcade Tour de Banyuwangi Ijen 2025.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Kokoon Hotel Banyuwangi menampilkan sesuatu yang unik dan penuh makna dalam barisan mobil hias cavalcade.

Bermodal potongan besi bekas, dan kreativitas tim engineering Kokoon Hotel Banyuwangi, berhasil disulap menjadi sebuah patung pembalap sepeda. Karya ini menjadi simbol nyata dari semangat inovasi dan kepedulian lingkungan yang terus diusung oleh Kokoon Hotel Banyuwangi.

Patung pembalap tersebut ditempatkan diatas mobil cavalcade dan berhasil menarik perhatian publik berkat desainnya yang artistik dan penuh pesan simbolis.

Weni Kristanti, General Manager Kokoon Hotel Banyuwangi, menjelaskan bahwa dalam proses pembuatannya, melibatkan kolaborasi internal tim engineering hotel, dan menggunakan material daur ulang yang sebelumnya dianggap tidak lagi berguna.

“Kami ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya kesadaran terhadap lingkungan melalui pendekatan kreatif. Patung ini bukan hanya simbol semangat olahraga dan kompetisi, tetapi juga wujud komitmen kami terhadap prinsip 3R, Reduce, Reuse, Recycle,” ujarnya.

Hal tersebut menurut Weni juga selaras dengan konsep Sustainable Tourism yang terus digalakkan oleh Pemerintah Daerah Banyuwangi.

Dan, komitmen dan partisipasi itu, sekaligus mempertegas posisi Kokoon Hotel Banyuwangi, sebagai pelaku industri perhotelan yang aktif mendukung pengembangan pariwisata dan olahraga di Banyuwangi, tanpa melupakan pentingnya keberlanjutan lingkungan.

Tak hanya itu, selama empat etape Tour de Banyuwangi Ijen berlangsung, Kokoon Hotel Banyuwangi juga membagikan merchandise menarik kepada masyarakat dan para penonton di sepanjang rute.

Weni Kristanti menambahkan hal tersebut sebagai langkah dan bentuk apresiasi serta semangat berbagi dalam memeriahkan ajang bergengsi yang telah mendunia ini.

“Kami percaya bahwa industri hospitality bukan hanya soal pelayanan, tapi juga tentang bagaimana memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Melalui aksi kecil seperti ini, kami berharap bisa menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkarya dan peduli,” tutupnya.

Editor : Amal Jaelani

Opini   

Jangan Salah Atur Ibadah Kami

Dalam sebulan terakhir, saya membaca banyak narasi tentang rencana revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.…