BANYUWANGI – Upaya pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya memasuki hari keenam, Senin (7/7/2025). Tim SAR gabungan berhasil menemukan sejumlah petunjuk baru, memberikan secercah harapan sekaligus menambah kepedihan.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan BASARNAS, R. Eko Suyatno, selaku juru bicara operasi SAR, menyampaikan penemuan dua pelampung yang diduga milik KMP Tunu Pratama Jaya.
Penemuan ini terjadi di sekitar perairan Taman Nasional Alas Purwo, dengan koordinat 8° 40' 12.34" S 114° 35' 30.85" E, sekitar 32 mil laut dari lokasi kejadian tenggelam.
"Penemuan ini memberikan arah baru dalam pencarian," ujar Eko dalam konferensi pers.
Lebih lanjut, Eko juga mengumumkan kabar identifikasi jenazah korban kedua yang ditemukan. Daniar Nadief Inzaqi (21), warga Glenmore, Banyuwangi, berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jatim.
Dengan demikian, jumlah korban yang ditemukan hingga saat ini menjadi 38 orang; 30 selamat, 8 meninggal dunia, dan 27 masih dalam pencarian.
Operasi SAR hari keenam melibatkan ratusan personel gabungan dari berbagai instansi, termasuk BASARNAS, POLRI, TNI AL, dan relawan. Pencarian korban kapal tenggelam di selat Bali dilakukan secara terpadu melalui udara, laut, dan darat.
Tiga pesawat udara dikerahkan, yaitu helikopter HR 3606 BASARNAS, helikopter Bell 429 POLRI, dan pesawat Cesna 217 API Banyuwangi, menyisir wilayah perairan Selat Bali hingga selatan Muncar dan Alas Purwo.
Sementara itu, tim SAR laut menyisir area seluas 25 mil laut, dari utara hingga selatan semenanjung Blambangan. Tim darat juga melakukan penyisiran di sepanjang pesisir Banyuwangi dan Bali.
Kendala utama yang dihadapi adalah kondisi cuaca perairan Selat Bali yang kurang bersahabat. BMKG mencatat cuaca berawan hingga hujan ringan, kecepatan angin 4-25 knots, ketinggian gelombang 0,5-2,5 meter, jarak pandang 2-7 km, dan kecepatan arus 2,4 m/s.
"Meskipun cuaca menjadi tantangan, pencarian akan terus berlanjut hingga seluruh korban ditemukan," tegas Eko Suyatno.
"Kami memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat agar operasi SAR ini dapat berjalan lancar dan berhasil," sambungnya.
Unsur SAR yang terlibat: Kantor Pusat BASARNAS, Kantor SAR Surabaya, Kantor SAR Denpasar, Koarmada II, Wing Udara 2 PUSPENERBAL, PUSHIDROSAL, LANAL Banyuwangi, LANAL Gilimanuk, BAHARKAM POLRI, DITPOLAIRUD POLDA JATIM, POLRES Banyuwangi, SATPOLAIRUD POLRES Banyuwangi, SATPOLAIRUD POLDA Bali, SATBRIMOB, KPLP, BSG, KSOP Banyuwangi, ASDP Ketapang, BMKG, Syahbandar Gilimanuk, KPLP Gilimanuk, KODIM 0825 Banyuwangi, KORAMIL Banyuwangi Kota, KP3 Banyuwangi, Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim, BPTD Gilimanuk, BPBD Prov Jatim, BPBD kab Banyuwangi, DAMKAR, TAGANA, BKK Banyuwangi, SAR MTA, SAR OPA UNEJ, Besromben Indonesia, nelayan sekitar dan sejumlah organisasi potensi SAR lainnya.
Editor : Alim Perdana