Gang Dolly, dari Lokalisasi Menjadi Kampung Kreatif Berkat Podcast

Gang Dolly telah bertransformasi dengan hadirnya "Ruang Srawung", studio podcast hasil kolaborasi antara Karang Taruna RW 12 Kelurahan Putat Jaya dan Urban COP Surabaya 2025. Foto/PCU
Gang Dolly telah bertransformasi dengan hadirnya "Ruang Srawung", studio podcast hasil kolaborasi antara Karang Taruna RW 12 Kelurahan Putat Jaya dan Urban COP Surabaya 2025. Foto/PCU

SURABAYA – Transformasi Gang Dolly, Surabaya, terus berlanjut. Setelah meninggalkan masa lalunya yang kelam sebagai kawasan lokalisasi, Gang Dolly kini berbenah membangun identitas baru yang lebih positif dan inovatif.

Salah satu langkah terbaru adalah hadirnya "Ruang Srawung," sebuah studio podcast modern yang dibangun berkat kolaborasi antara Karang Taruna RW 12 Kelurahan Putat Jaya dan program Urban Community Outreach Program (COP) Surabaya 2025 dari Petra Christian University (PCU).

Ruang Srawung, yang berlokasi di lantai 2 Balai RW 12 Putat Jaya, dulunya hanyalah tempat penyimpanan barang. Kini, ruangan tersebut telah disulap menjadi studio podcast yang lengkap dengan mikrofon berkualitas, pencahayaan yang baik, dan area untuk siaran langsung.

Lebih dari sekadar pembangunan fisik, program Urban COP Surabaya 2025 yang berlangsung dari 8 Januari hingga 9 Februari 2025 juga memberikan pelatihan kepada warga, khususnya generasi muda, mengenai personal branding, strategi pemasaran digital, dan public speaking.

"Podcast adalah media yang sangat relevan di era digital," ujar Astri Yogatama, S.Sos., M.Si., Dosen Pendamping Lapangan (DPL) program Urban COP.

"Dengan podcast, masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, membangun jaringan, dan memperkenalkan komunitas mereka ke dunia luar."

Astri menambahkan bahwa podcast ini diharapkan tidak hanya menjadi media hiburan, tetapi juga alat edukasi dan promosi bagi UMKM lokal di Gang Dolly. Hal ini senada dengan harapan Cahyo Andrianto, S.Sos., Ketua RW 12 Kelurahan Putat Jaya.

"Ruang Srawung ini mewadahi kami untuk bersosialisasi dan meningkatkan kepedulian antar warga," kata Cahyo.

Selain itu, studio podcast ini memiliki potensi besar bagi pelaku UMKM Dolly. "Ke depan, kami akan membahas strategi bisnis, peluang usaha, dan berbagi pengalaman dari pelaku UMKM dan tokoh masyarakat melalui podcast ini. Kami juga akan me-review produk-produk UMKM lokal untuk menarik lebih banyak pelanggan," ungkapnya.

Peresmian Ruang Srawung pada Minggu, 9 Februari 2025, menandai langkah maju dalam upaya PCU dan Pemerintah Kota Surabaya untuk mengubah citra Gang Dolly.

Dengan hadirnya studio podcast ini, warga Gang Dolly menunjukkan komitmen mereka untuk membangun masa depan yang lebih cerah, kreatif, dan inovatif. Suara-suara dari Gang Dolly kini siap didengar dunia.

Editor : Alim Perdana