SURABAYA - Liburan sekolah kali ini terasa berbeda bagi 50 siswa SD dari Surabaya, Gresik, Pasuruan, dan Jombang. Mereka mengikuti Campoeng (Camping Kampoeng) di Kampung Sambiarum Berwarna, Kelurahan Sambikerep, Surabaya, pada 5-6 Juli 2025. Acara tahunan ini menawarkan pengalaman camping yang unik, edukatif, dan ramah lingkungan.
Campoeng 2025, yang dibuka oleh Lurah Sambikerep, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, dan DLH Provinsi Jawa Timur, berlangsung di tengah perkampungan.
Kampung Sambiarum Berwarna sendiri dikenal sebagai Kampung Proklim Nasional tingkat lestari. Keunikannya terletak pada konsep zero waste yang diterapkan. Tidak ada kemasan plastik untuk makanan, dan sistem reuse-refill diutamakan.
Hanie dari Komunitas Nol Sampah Surabaya menjelaskan pentingnya mengenalkan konsep zero waste kepada anak-anak.
"Selama camping, kami kenalkan pangan sehat dan edukasi food waste. Makanan yang disajikan adalah olahan dapur sehat, dan peserta harus menghabiskan makanannya," ujarnya.
Tonis Afrianto, Manajer Program Sekolah Ekologis ECOTON, turut berpartisipasi dengan memperkenalkan isu mikroplastik.
"Kami membawa dua mikroskop untuk swap test mikroplastik di kulit dan identifikasi mikroplastik di air. Peserta sangat terkejut melihatnya, dan ini pengalaman pertama bagi mereka," kata Tonis.
Selain edukasi lingkungan, Campoeng 2025 juga menyuguhkan beragam aktivitas. Peserta diajak melakukan olahraga repling, mengunjungi Pura Candi Cemara Agung untuk belajar budaya Bali, dan belajar mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di Instalasi Kran Plastik ECOTON.
Rayyan (9), salah satu peserta, mengaku sangat senang. "Saya senang karena banyak kegiatan, belajar zero waste, mikroplastik, olahraga, budaya Bali dan Jawa, dan dapat hadiah bermanfaat seperti botol minum dan wadah makan," tuturnya.
Ibu Okky, penggerak kader lingkungan di Kampung Sambiarum Berwarna, mengapresiasi penyelenggaraan Campoeng 2025.
"Ini ketiga kalinya kami menyelenggarakan acara ini. Banyak kader, karang taruna, dan relawan yang terlibat. Semoga kegiatan ini bisa berlanjut setiap tahun," harapnya.
Editor : Alim Perdana