Banyak orang masih berpikir panjang sebelum memutuskan untuk menunaikan ibadah umroh. Wajar saja biaya umroh memang tidak kecil. Dari tiket pesawat, akomodasi hotel, konsumsi, hingga layanan pembimbing, semua membutuhkan pengorbanan finansial yang tidak sedikit.
Namun satu hal yang perlu diyakini, bahwa biaya yang dikeluarkan untuk umroh tak sebanding dengan pahala yang didapatkan.
Baca juga: Nikmati Umroh Berkualitas Tanpa Ribet: 4 Pilihan Paket Unggulan dari Samira Travel
Dalam kacamata Islam, pengorbanan harta untuk ibadah bukanlah kerugian, melainkan investasi akhirat yang tak ternilai. Bukan hanya soal berangkat ke Tanah Suci, tapi soal bagaimana setiap langkah itu menjadi penghapus dosa dan pemberat amal di sisi Allah.
Lebih dari Sekadar Perjalanan Spiritual
Umroh bukan sekadar wisata religi. Ritual Umroh adalah bentuk penghambaan yang mendalam kepada Allah SWT.
Bahkan Rasulullah SAW pernah bersabda, yang artinya “Umrah ke umrah menjadi penghapus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis ini menjadi bukti bahwa nilai yang diperoleh dari ibadah umrah jauh melampaui nilai uang yang dikeluarkan. Dalam setiap langkah thawaf, setiap lari kecil antara Shafa dan Marwah, hingga setiap tetes keringat dalam ihram, semua menjadi ladang pahala yang menghapus dosa dan mengangkat derajat.
Banyak jamaah yang awalnya ragu karena merasa berat di biaya, justru akhirnya menangis haru saat menjalankan umroh. Ketika mereka sampai di depan Ka’bah, semua beban dunia serasa lepas. Banyak jamaah akhirnya berkata bahwa, seandainya tahu beginilah rasanya, saya pasti datang lebih awal, walau harus cicil dari dulu.
Bagi saya, hal ini menjadi pengingat bahwa nilai umroh tidak bisa diukur dengan rupiah, karena yang didapatkan bukan hanya pengalaman ibadah, tapi juga kedekatan yang tak tergantikan dengan Allah. Pahala yang Tidak Pernah Merugi
Satu hal yang sering dilupakan adalah bahwa pengeluaran untuk umroh termasuk infak fi sabilillah.
Dengan kata lain, setiap rupiah yang keluar karena niat ibadah, akan kembali dalam bentuk keberkahan, pahala, dan pengampunan bahkan di dunia pun seringkali Allah balas dengan rezeki yang tak disangka.
Jangan Remehkan “Efek Pulang Umroh”
Menariknya, banyak jamaah umroh yang mengaku bahwa perubahan terbesar justru terjadi sepulang dari Tanah Suci.
Baca juga: Ibadah Haji dan Umroh, Kekuatan Niat dan Keyakinan
Tidak sedikit yang menjadi lebih disiplin dalam sholat, lebih tenang menghadapi hidup, bahkan lebih semangat mencari nafkah secara halal.
Hal tersebut tentu bukanlah sebuah kebetulan. Karena ketika seseorang mengosongkan hati dan kantongnya untuk Allah, maka Allah akan mengisi kembali dengan keberkahan yang lebih banyak. Yang berangkat umroh karena keikhlasan, pulangnya sering bawa ketenangan dan kelimpahan rezeki.
Pengalaman spiritual itu menjadi modal penting dalam kehidupan sehari-hari. Umroh membentuk karakter baru, lebih sabar, lebih bersyukur, dan lebih sadar akan makna kehidupan.
Maka wajar jika orang-orang yang sudah pernah umroh, seringkali punya keinginan untuk kembali lagi, meskipun harus memulai dari nol.
Jangan Tunggu Sempurna, Berangkatlah dengan Niat yang Lurus
Banyak orang merasa harus jadi “baik dulu” baru pantas ke Tanah Suci. Padahal, Umroh justru bagian dari proses menjadi lebih baik. Tidak ada manusia yang sempurna, dan tidak ada hamba yang terlalu berdosa untuk kembali kepada Allah.
Baca juga: Bolehkah Melaksanakan Ibadah Umroh Sebelum Haji?
Allah tidak melihat jumlah saldo tabungan, tapi melihat ketulusan niat dan usaha seorang hamba untuk mendekat pada-Nya. Maka, jangan biarkan hitungan materi menghalangi langkah ibadah. Umroh adalah panggilan, dan ketika hati sudah terpanggil, semoga Allah yang mencukupkan jalan.
Biaya Bisa Dicari, Waktu dan Pahala Tidak Selalu Kembali
Tak ada satu pun amal yang sia-sia di hadapan Allah. Biaya umroh mungkin terasa besar di awal, tetapi bila dibandingkan dengan pahala yang dijanjikan pengampunan dosa, ketenangan batin, dan kemungkinan Surga, maka biaya itu bukan pengeluaran, melainkan investasi akhirat.
Sebab pada akhirnya, biaya yang dikeluarkan untuk umroh tak sebanding dengan pahala yang didapatkan.
Penulis : Ustadz Nafi' Unnas
Alumnus Pondok Pesantren Gontor Ponorogo dan Pembimbing Umroh Samira Travel
Editor : Amal Jaelani