JAKARTA – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2025 pada Senin (20/1). Rapat tersebut mengukuhkan pemberhentian Nasaruddin Umar sebagai Komisaris Independen dan menetapkan susunan pengurus baru.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyampaikan bahwa RUPSLB SIG telah menetapkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi SIG yang baru.
Baca juga: Menjadi yang Pertama di Industri Bahan Bangunan Indonesia, Target Dekarbonisasi SIG Tervalidasi SBTi
Berikut susunan lengkapnya:
Dewan Komisaris:
1. Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Budi Waseso
2. Komisaris Independen: Saor Siagian
3. Komisaris Independen: Ratna Irsana
4. Komisaris: Sony Subrata
5. Komisaris: Yustinus Prastowo
6. Komisaris: Lydia Silvanna Djaman
Baca juga: SIG Dukung Inisiatif BUMN, Manfaatkan AI untuk Pembangunan
Direksi:
1. Direktur Utama: Donny Arsal
2. Direktur Supply Chain: Yosviandri
3. Direktur SDM dan Umum: Agung Wiharto
4. Direktur Keuangan dan Manajemen Portofolio: Andriano Hosny Panangian
5. Direktur Bisnis dan Pemasaran: Subhan
6. Direktur Operasi: Reni Wulandari
Vita menambahkan bahwa di usia ke-12 tahun, SIG berkomitmen untuk meningkatkan kapabilitas sebagai pemimpin pasar dengan berinovasi dan menerapkan pola operasional yang berwawasan lingkungan serta mendukung perbaikan sosial. SIG gencar mempromosikan semen hijau dan produk ramah lingkungan lainnya.
Baca juga: Efisiensi Biaya dan Waktu, Bata Interlock Presisi SIG untuk Program 3 Juta Rumah
Baru-baru ini, SIG menerima apresiasi tinggi dari asosiasi dan pengembang properti atas produk bata interlock presisi SIG. Produk ini dinilai sebagai solusi tepat untuk pembangunan rumah ramah lingkungan yang mudah, cepat, dan efisien, mendukung program 3 juta rumah.
"Pada 2025, SIG berkomitmen memperkuat sinergi dengan mengoptimalkan sumber daya internal dan berkolaborasi dengan pihak eksternal untuk menciptakan nilai bersama. Dengan inovasi dan sinergi, SIG siap menghadapi tantangan industri semen domestik," ujar Vita.
Editor : Alim Perdana