SURABAYA - Dunia bisnis digital tidak selalu menjanjikan kemudahan di awal perjalanannya. Isnan Effendi, seorang TikTokers inspiratif asal Surabaya, membagikan kisah perjuangannya saat mengisi materi dalam pelatihan jurnalistik di Rumah Literasi Digital (RLD), Selasa (23/12/2025).
Di hadapan kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Surabaya Raya, ia menekankan bahwa kesuksesan bukan soal besarnya modal, melainkan keteguhan tekad.
Isnan memulai perjalanannya dua tahun lalu dengan berjualan kartu dan nomor perdana cantik melalui fitur live TikTok. Namun, kesuksesan yang ia raup saat ini tidak didapat secara instan.
Di masa awal, ia harus menelan pil pahit mulai dari penjualan yang nihil hingga pengalaman ekstrem mendapatkan ancaman pembunuhan dari konsumennya sendiri.
"Awal mula memang sulit, jualan tidak ada yang laku, bahkan saya pernah dapat ancaman pembunuhan. Tapi saya tetap teguh dan konsisten," ungkap Isnan saat berbagi kiat sukses kepada para peserta.
Ia menegaskan bahwa evaluasi terus-menerus dan kemauan untuk belajar menjadi kunci utamanya dalam bertahan di ekosistem digital yang kompetitif.
Kini, buah dari konsistensi tersebut membawa Isnan pada penghasilan yang menggiurkan, yakni mencapai Rp1 juta per hari.
Capaian tersebut menjadi magnet inspirasi bagi para kader GMNI Surabaya Raya yang hadir, membuktikan bahwa keterbatasan materiil bisa dikalahkan dengan inovasi dan semangat belajar yang tidak pernah putus.
Isnan berpesan kepada generasi muda agar tidak menjadikan modal sebagai hambatan besar untuk memulai.
Menurutnya, kunci sukses yang ia pegang hingga mampu menginspirasi banyak masyarakat di Surabaya adalah menjaga konsistensi dan tidak pernah berhenti mencari ilmu.
Dengan tekad yang kuat, menggapai kesuksesan di platform digital kini bukan lagi hal yang mustahil.
Penulis: Rama/GMNI Surabaya Raya
Editor : Alim Perdana