Gubernur Khofifah Raih Woman Empower Award 2025 Atas Dedikasinya Melayani Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meraih penghargaan Woman Empower Woman Award 2025. foto: KIP for ayojatim.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meraih penghargaan Woman Empower Woman Award 2025. foto: KIP for ayojatim.

JAKARTA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meraih penghargaan Woman Empower Woman Award 2025 dari Majalah Kebaya Indonesia dan Majalah Inspiratif yang didukung Kemenko Pemberdayaan Masyarakat (PM) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A).

Penghargaan ini diterima oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sherlita Ratna Dwi Agustin yang mewakili Gubernur Khofifah.

Penghargaan ini diberikan ke Gubernur Khofifah atas dedikasinya dalam memberikan pelayanan masyarakat dan pemberdayaan perempuan.

Gubernur Khofifah menyatakan dirinya akan terus memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat Jawa Timur, termasuk kelompok perempuan.

Ia telah memiliki berbagai program bagi para perempuan rentan, salah satunya program Kewirausahaan Inklusif Produktif (Perempuan Tangguh Mandiri Jawa Timur Sejahtera (KIP Putri Jawara).

"Program KIP Putri Jawara diberikan kepada para perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga," kata Khofifah, Sabtu (6/12/2025).

Khofifah mengatakan program KIP Jawara merupakan upaya Pemprov Jatim untuk meringankan beban dari para perempuan tangguh yang menjadi tulang punggung keluarga demi meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat rentan di Jatim.

"KIP Putri Jawara adalah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat yang belum terjangkau bantuan nasional. Bagaimana penguatan ekonomi perempuan tangguh sebagai kepala ekonomi keluarga. Mereka bukan tulang rusuk, mereka tulang punggung ekonomi keluarga," ujar Khofifah.

Lebih lanjut kata Khofifah, program KIP Jawara telah menyasar 1.610 penerima manfaat di 15 kabupaten/kota di Jatim selama tahun 2025 ini. Setiap penerima KIP Jawara menerima bantuan Rp 3 Juta serta berbagai pelatihan.

Adapun kabupaten/kota yang menjadi sasaran KIP Putri Jawara antara lain Bangkalan, Banyuwangi, Gresik, Jombang, Kediri, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Sidoarjo, Tulungagung, Kota Batu, Kota Kediri, Kota Probolinggo, dan Kota Surabaya.

"Mereka yang mendapat bantuan adalah perempuan tangguh yang berasal dari berbagai latar belakang kehidupan, antara lain driver ojek online, penyintas kekerasan, orang tua dengan anak stunting, dan korban perdagangan manusia," jelasnya.

"Mereka adalah perempuan yang telah memiliki usaha namun membutuhkan tambahan dukungan untuk memperkuat kemandirian ekonomi," urainya.

Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, akan terus menyiapkan pendampingan usaha dan pelatihan kewirausahaan sederhana melalui dinas terkait.

Hal ini dilakukan agar bantuan tidak hanya bersifat konsumtif, namun benar-benar mampu mengangkat taraf hidup keluarga miskin dan rentan secara jangka panjang.

"Lewat program KIP Putri Jawara, saya ingin memastikan semangat mewujudkan Jatim Sejahtera sebagai bagian dari Nawa Bhakti Satya. Melalui pemberdayaan sosial ekonomi yang inklusif bagi perempuan dan kelompok rentan," tandasnya.

Editor : Diday Rosadi