Pembinaan Petani Tembakau di Probolinggo, Disbun Jatim Tekankan Peningkatan Kualitas Bahan Baku

avatar ayojatim.com

AYOJatim.com - Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur kembali menggelar kegiatan Pembinaan Dukungan Sarana dan Prasarana Usaha Pertanian yang difokuskan pada peningkatan kualitas bahan baku tembakau. Kegiatan yang berlangsung di Kabupaten dan Kota Probolinggo (19-20 November) tersebut dihadiri para petani tembakau, penyuluh, serta jajaran pemerintah daerah.

Prasojo Bayu, Kepala Bidang Tanaman Semusim Dinas Perkebunan (Disbun) Jawa Timur menegaskan bahwa tembakau merupakan salah satu komoditas perkebunan penting di Jawa Timur yang membutuhkan perhatian serius, terutama dalam hal penerapan teknologi budidaya dan manajemen pascapanen.

“Peningkatan kualitas tembakau harus dimulai dari hulu, yakni dari proses budidaya yang benar. Dukungan sarana dan prasarana, pendampingan penyuluhan, hingga penerapan standar mutu sangat menentukan hasil panen dan nilai jual,” ujarnya, Senin, (22/11/2025).

Ia juga menekankan bahwa Disbun Jatim terus mendorong penguatan kapasitas petani, termasuk memberikan berbagai bentuk dukungan baik berupa alat, pelatihan teknis, maupun penguatan kelembagaan petani. Tujuannya, agar petani mampu beradaptasi dengan kebutuhan pasar dan industri yang semakin selektif.

“Tujuan utama kami adalah membuat petani lebih mandiri, lebih efisien, dan menghasilkan tembakau yang memiliki daya saing tinggi,” katanya.

Kegiatan tersebut diikuti dengan antusias oleh para peserta. Para petani mendapatkan penjelasan mendalam mulai dari teknik persemaian, pengendalian hama terpadu, pengolahan lahan, hingga teknik pengeringan yang sesuai standar industri.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah koordinasi antara petani, penyuluh, dan pemerintah agar upaya peningkatan kualitas bahan baku tembakau dapat dilakukan secara berkelanjutan dan terarah.

Dengan adanya pembinaan ini, pemerintah berharap produktivitas serta kualitas tembakau di Kota Probolinggo dapat semakin meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan industri dengan standar yang lebih baik.

“Industri membutuhkan bahan baku dengan grade tertentu. Karena itu, kami terus mendorong petani agar memahami standar mutu, mulai dari teknik persemaian, pengendalian OPT, sampai proses pengeringan,” tutupnya.

Editor : Alim Perdana