SURABAYA - Pulau Madura, yang terletak di timur laut Pulau Jawa, selama ini identik dengan tradisi Karapan Sapi yang telah mendunia. Namun di balik tradisi tersebut, Madura menyimpan banyak sisi menarik yang belum banyak diketahui masyarakat luas.
Secara historis, asal-usul Suku Madura yang merupakan salah satu suku di Indonesia diperkirakan berasal dari kelompok masyarakat neolitik yang datang dari wilayah utara sekitar 4.000 tahun silam. Mereka bermigrasi dan menetap di Pulau Madura serta pulau-pulau kecil di sekitarnya, hingga akhirnya membentuk komunitas dengan budaya dan bahasa yang khas.
Dikenal sebagai masyarakat religius, warga Madura memiliki kepatuhan tinggi terhadap ajaran agama. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, unsur kepercayaan terhadap kekuatan magis serta pelaksanaan ritus tradisional dalam momen-momen penting seperti kelahiran, pernikahan, dan kematian masih tetap dilestarikan.
Menariknya, Suku Madura juga dikenal sebagai suku perantau. Mereka tersebar di berbagai daerah di Indonesia, bahkan sejumlah kecil komunitas juga dapat dijumpai di luar negeri. Berdasarkan data sensus tahun 2010, jumlah penduduk Madura mencapai sekitar 7,18 juta jiwa.
Berikut lima fakta unik tentang Madura yang patut diketahui.
1. Jembatan Terpanjang di Indonesia
Jembatan Suramadu, yang menghubungkan Surabaya dan Bangkalan, menjadi jembatan terpanjang di Indonesia dengan panjang mencapai 5.438 meter. Diresmikan pada 10 Juni 2009, jembatan ini menjadi ikon infrastruktur nasional dan mempermudah mobilitas barang dan orang antara Jawa dan Madura.
2. Budaya Patriarkal yang Masih Kuat
Struktur sosial masyarakat Madura bersifat patriarkal, di mana laki-laki memiliki peranan utama dalam keluarga dan komunitas. Namun, di tengah dominasi tersebut, perempuan Madura tetap memainkan peran penting, terutama dalam sektor ekonomi informal.
3. Bahasa Madura yang Kompleks dan Kaya Tingkatan
Bahasa Madura memiliki struktur tutur yang unik dan kompleks. Seperti halnya bahasa Jawa, bahasa Madura mengenal tingkat kesopanan yang mencerminkan relasi sosial, seperti tingkatan engghi-bunten dan engghi-enten. Keberagaman ini mencerminkan kekayaan linguistik yang dimiliki masyarakat Madura.
4. Tradisi Toron yang Masih Terjaga
Tradisi Toron atau pulang kampung saat hari raya merupakan salah satu kebiasaan penting dalam budaya Madura. Fenomena ini bukan sekadar mudik, melainkan wujud dari ikatan kekeluargaan dan nilai-nilai spiritual yang kuat. Tradisi ini juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan di daerah asal.
5. Sentra Produksi Garam Nasional
Madura dikenal sebagai penghasil garam rakyat terbesar di Indonesia, khususnya di wilayah Sumenep dan Pamekasan. Bahkan Madura dijuluki sebagai Pulau Garam. Meski memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional, industri garam Madura masih menghadapi tantangan dalam aspek harga dan distribusi.
Madura Lebih dari Sekadar Karapan Sapi. Lebih dari sekadar festival atau budaya populer, Pulau Madura menyimpan kekayaan budaya, sosial, dan ekonomi yang patut diapresiasi.
Mengenal Madura lebih dalam dapat memperluas pemahaman tentang keragaman identitas bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
Editor : Amal Jaelani