Bayang-Bayang Politik, Siapa yang Menarget Khofifah dalam Kasus Korupsi Dana Hibah?

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Foto: Ayojatim/Ali Masduki
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Foto: Ayojatim/Ali Masduki

SURABAYA – Bayang-bayang politik menghantui kasus korupsi dana hibah Jawa Timur. Apakah Gubernur Khofifah Indar Parawansa menjadi korban? Partai Gerindra Jawa Timur angkat bicara.

Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Zulfahmy Wahab, menilai penanganan kasus korupsi dana hibah Jawa Timur oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melampaui ranah hukum semata.

Ia menduga adanya upaya politisasi kasus tersebut untuk menyerang Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

"Kasus ini sudah menyimpang dari jalur hukum. Terdapat upaya sistematis untuk menjatuhkan reputasi Ibu Khofifah," ungkap Zulfahmy kepada awak media, Jumat (4/7/2025).

Zulfahmy menyoroti pemberitaan dan komentar di media sosial yang menurutnya tendensius dan bertujuan untuk mendiskreditkan Khofifah. Ia menekankan bahwa pemanggilan Khofifah oleh KPK hanya untuk klarifikasi sebagai pejabat eksekutif Pemprov Jatim, sebuah prosedur standar.

"Penggiringan opini yang terjadi sangat jelas menyerang dan menyudutkan Ibu Khofifah. Beliau hanya dimintai keterangan, sesuatu yang lazim dalam proses penyelidikan KPK," tegas Zulfahmy.

Ia menilai serangan terhadap Khofifah ini terkait dengan popularitas dan capaian prestasinya selama menjabat Gubernur, serta potensinya di tingkat nasional.

"Ini tidak adil. Ibu Khofifah adalah tokoh berprestasi dan berpotensi besar di kancah nasional, namun ada pihak yang berupaya menghalangi perkembangan karirnya. Ini sikap yang tidak terpuji. Politik dan hukum harus dipisahkan," tambahnya.

Zulfahmy juga menyinggung beberapa tokoh lain yang disebut-sebut dalam kasus ini, termasuk La Nyalla Mataliti dan Abdul Halim Iskandar. Ia menyatakan bahwa serangan terhadap Khofifah lebih intensif karena popularitasnya yang tinggi.

"Bukan berarti tokoh lain kurang populer, tetapi karena Ibu Khofifah saat ini yang paling dikenal luas, maka serangan personal kepadanya lebih gencar," jelas Zulfahmy.

Meskipun demikian, Zulfahmy menyatakan keyakinannya terhadap obyektivitas KPK.

"Saya yakin KPK tidak akan terpengaruh tekanan politik. Mereka akan bertindak profesional dan adil. Saya juga yakin Ibu Khofifah, sebagai tokoh besar NU, akan mampu melewati masa sulit ini," pungkasnya.

Editor : Alim Perdana