Alumni GMNI Wahyuni Refi Optimis Kongres Nasional XXII Sukses Persatukan Barisan

Dr. Wahyuni Refi Setya Bekti, S.H., M.H., Ketua Umum Presidium GMNI untuk periode 2002-2005, Novelis, CEO WR Film & Entertainment. Foto/Dokumentasi Pribadi
Dr. Wahyuni Refi Setya Bekti, S.H., M.H., Ketua Umum Presidium GMNI untuk periode 2002-2005, Novelis, CEO WR Film & Entertainment. Foto/Dokumentasi Pribadi

SURABAYA – Upaya rekonsiliasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) memasuki babak baru. Pembentukan Badan Pekerja Kongres Nasional XXII Tahun 2025 oleh DPC GMNI Surabaya dan Jember, yang mengukuhkan Surya Dwi Hadmaja sebagai Ketua dan Lazuardi Vivekananda Putrawardana sebagai Sekretaris, bertujuan mengakhiri dualisme kepemimpinan yang telah berlangsung sejak Kongres XXI di Ambon (2019).

Perpecahan antara kubu Imanuel Cahyadi-Soejahri Somar dan Arjuna Putra Aldino-M. Ageng Dendy Setiawan telah melemahkan organisasi dan menghambat konsolidasi kader, serta mengurangi peran GMNI dalam memperjuangkan ideologi Marhaenisme.

Badan Pekerja Kongres XXII, yang melibatkan perwakilan dari berbagai cabang GMNI dari kedua kubu, bertugas merumuskan agenda persatuan, menyempurnakan kaderisasi, dan menetapkan langkah strategis untuk memperkuat nation and character building.

Dr. Wahyuni Refi Setya Bekti, S.H., M.H., seorang alumni GMNI, menyatakan optimismenya terhadap kongres persatuan ini.

"Saya yakin sebagian besar alumni dan kader aktif setuju dengan kongres persatuan ini, meskipun ada sebagian kecil yang tidak sepakat," ujarnya.

Wahyuni menekankan pentingnya belajar dari pengalaman masa lalu. "Di era presidium sebelumnya, kami juga mewarisi perpecahan GMNI, dan berhasil menyatukannya melalui Kongres Persatuan 2006 di Bangka Belitung. Kami punya pengalaman dalam menyatukan GMNI," katanya.

Ia mengakui tantangan yang dihadapi Badan Pekerja Kongres dalam menyatukan kedua kubu GMNI.

"Ini bukan hal yang mudah, tetapi jika semangat, niat, dan kemandirian dipersiapkan dengan baik, saya yakin bisa terlaksana," tegasnya.

Wahyuni memberikan pesan kepada Badan Pekerja Kongres. "Jadilah diri kalian sendiri. Saat mempersiapkan kongres persatuan, akan banyak pengaruh dari luar dan internal. Yang penting adalah niat untuk menyatukan GMNI. Namun, teknisnya perlu dirundingkan kedua belah pihak," tandasnya.

Editor : Alim Perdana