Mengulik Keunggulan Universitas Swasta, PTS Mana yang Unggul di Era Digital dan AI?

Foto Ilustrasi/Sevima
Foto Ilustrasi/Sevima

SEBUAH diskusi di ICMI pekan lalu menghasilkan temuan menarik, perguruan tinggi swasta (PTS) berpotensi menjadi pelopor transformasi pendidikan tinggi. Kuncinya? Kemauan untuk bersaing, inovasi berkelanjutan, dan pengembangan ekosistem digital yang holistik.

Jika PTS di Indonesia mengikuti jejak ini, Indonesia akan memiliki talenta digital siap memimpin di era kecerdasan buatan (AI). Di era AI, penguasaan data dan pemahaman konteksnya menjadi kunci kesuksesan.

Transformasi global menuju ekonomi digital dan AI menuntut perguruan tinggi, termasuk PTS, untuk menyiapkan sumber daya manusia yang adaptif. Menariknya, banyak PTS Indonesia yang tumbuh pesat, bahkan melampaui beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) yang kurang inovatif.

BINUS University dan Telkom University menjadi contoh nyata, konsisten menempati peringkat atas QS Asia University Rankings 2025. Menurut Tempo.co, BINUS berada di posisi 204, kampus swasta terbaik di Indonesia, diikuti Telkom di peringkat 282.

Sekilas tentang BINUS University

BINUS University menonjol sebagai kampus teknologi unggulan dengan memadukan pengajaran AI dan pengalaman kerja industri dalam model "3+1" (tiga tahun kuliah dan satu tahun magang/proyek di perusahaan global seperti Microsoft, Google, atau Tokopedia).

Model ini menghasilkan lulusan yang siap kerja. Data resmi BINUS menunjukkan 80,1% lulusan S1 sudah bekerja saat wisuda ke-69 (Juli 2024), dengan 36,2% di perusahaan global, 19,9% di perusahaan top nasional, dan 17,7% menjadi pengusaha.

Di Bandung, angka ini bahkan mencapai 92%. Hal ini menunjukkan kualitas pendidikan dan relevansi kurikulum BINUS yang tinggi, terutama di bidang AI dan digitalisasi.

Sekilas tentang Telkom University

Telkom University, sebagai anak perusahaan Telkom Indonesia, memiliki akses langsung ke teknologi mutakhir dan ekosistem digital. Mereka memiliki infrastruktur seperti laboratorium IoT, smart city, dan business intelligence.

Program STAR (Student Employability Journey) dan SELFI (Self Improvement for Alumni) mendukung kesiapan karier mahasiswa dan alumni.

Sejak Januari 2025, ribuan mahasiswa aktif mendapat pelatihan psikotes, coaching, dan sertifikasi bersama mitra industri seperti Alibaba Cloud Academy. Model ini meningkatkan daya saing lulusan secara berkelanjutan, tidak hanya saat wisuda.

Dampak terhadap Employability dan Mobilitas Global

Strategi BINUS dan Telkom University menghasilkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu bersaing di level global. QS Ranking mempertimbangkan *Employer Reputation*, dan kedua kampus ini menunjukkan hasil yang baik.

Alumni Telkom banyak menduduki posisi strategis di perusahaan nasional dan multinasional, sementara lulusan BINUS bekerja di perusahaan global, termasuk di luar negeri (misalnya Singapura).

Pelajaran untuk Kampus Swasta Lainnya

Keberhasilan BINUS dan Telkom University bukan karena strategi rahasia, tetapi karena strategi yang terbuka dan dapat ditiru. Berikut beberapa poin penting yang dapat diadopsi PTS lain:

1. Kurikulum Adaptif: Integrasikan AI, data science, dan teknologi digital ke dalam kurikulum, terlepas dari jurusan.

2. Pembelajaran Berbasis Pengalaman: Terapkan model "learning-by-doing" seperti magang dan riset industri.

3. Infrastruktur Digital Modern: Kembangkan laboratorium, *teaching factory*, dan sertifikasi internasional untuk penguatan kompetensi mahasiswa.

4. Jaringan Industri yang Kuat: Bangun jejaring yang kuat dengan industri untuk memastikan relevansi lulusan dan mobilitas karier.

Dengan mengadopsi strategi BINUS dan Telkom University, serta menerapkan rekomendasi di atas, ditambah kreativitas dan kearifan lokal, PTS di Indonesia berpotensi untuk sejajar, bahkan melampaui PTN dalam waktu 1-2 tahun ke depan. Keputusan ada di tangan para pengelola PTS.

Semoga tulisan ini menjadi inspirasi.

Oleh: Ulul Albab
Mantan Rektor Universitas Swasta di Surabaya
Kini Ketua ICMI Jawa Timur

Editor : Alim Perdana