Mau Terjun di Industri Hospitality, Simak Tips Menarik dari Assistant MarComm Manager di Swiss-Belinn Manyar Surabaya

Dwi Bima Joko Permono (Bima), Assistant Marketing Communication Manager Swiss-Belinn Manyar surabaya. Foto/DokPribadi
Dwi Bima Joko Permono (Bima), Assistant Marketing Communication Manager Swiss-Belinn Manyar surabaya. Foto/DokPribadi

SURABAYA - Ada banyak cara meraih mimpi, salah satunya adalah cerita inspiratif dari sosok anak muda bernama Dwi Bima Joko Permono, yang lahir di Jember, tepatnya di Desa Sempusari, Jember Jawa Timur.

Perjalanan karir seorang Dwi Bima Joko Permono atau akrab disapa Bima ini benar-benar dimulai dari bawah. Setelah lulus sekolah tingkat atas di Kabupaten Jember pada tahun 2016, Bima berjuang membantu ekonomi keluarganya dengan menjadi seorang penjaga toko. Jenjang pendidkan yang sederhana, mulai SDN Mangli 1, SMPN 10 Jember hingga SMA Muhammadiyah 3 Jember dijalaninya dengan sabar. Sadar mimpinya bukan hanya itu, ia akhirnya memutuskan untuk jadi seorang sales hingga juga customer service. Semua proses karirnya tersebut ia jalani dengan penuh dedikaksi dan semangat. Hingga pada tahun 2023, Ia memberanikan diri untuk merantau ke Surabaya. Mimpinya adalah, memperbaiki nasib dan berkarir secara profesional di kota besar.

Awal karirnya di perantauan, Bima diterima kerja di Sidoarjo sebagai Marketing Communication Executive, tepatnya di Luminor Hotel Sidoajo. Dihotel yang menjadi awal karirnya tersebut juga menjadi kesempatan baginya untuk mengasah keahlian, memperluas relasi, dan membuktikan kapasitasnya sebagai seorang profesional dibidang komunikasi pemasaran.

Dan, dari langkah awal tersebut anak muda kelahiran 28 Maret Tahun 1998 ini semakin yakin dan memantapkan diri untuk mengejar mimpi besarnya dan meraihnya. agar kelak ia bisa berkibar di dunia perhotelan, yang menurutnya merupakan industri yang penuh tantangan namun juga menjanjikan.

Satu tahun lebih Bima membangun reputasi profesionalnya dengan karya kreatif sebagai seorang Marketing Communication di Sidoarjo. Kemampuan dan skill komunikasinya baik melalui visual, public speaking, dan komunikasi dengan relasinya ditempa untuk membuktikan kelayakan kompetensinya di dunia Hospitality.

“Perjalanan ini penuh tantangan, tapi setiap prosesnya membuat saya tumbuh. Saya percaya bahwa kerja keras, kejujuran, kreativitas, dan konsistensi adalah kunci untuk terus naik level,” ungkapnya, saat ditemui Ayo Jatim disela kesibukannya, Kamis (29/5/2025).

Dan kini Bima telah lebih yakin dan siap untuk mengepakkan sayapnya lebih tinggi bersama Swiss-Belinn Manyar Surabaya, tempat yang menjadi pilihannya untuk membuktikan kembali kompetensinya dalam strategi komunikasi, kampanye pemasaran, hingga penguatan branding Swiss-Belinn Manyar Surabaya, tempat kepada khalayak luas.
Swiss-Belinn Manyar Surabaya pun menyambut hangat kehadiran Bima dengan penuh optimis, bahwa ia diharapkan akan membawa semangat baru, serta mampu menyusun strategi komunikasi yang segar dan nantinya juga diharapkan akan berdampak pada citra positif dari hotel tersebut.

Saat ini, Bima menjabat sebagai sebagai Assistant Marketing Communication Manager di Swiss-Belinn Manyar Surabaya, yang merupakan salah satu jaringan hotel internasional, yang memiliki jaringan hotel yang tersebar luas di berbagai negara di Asia Pasifik, Timur Tengah, hingga Afrika.

Selain dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul, ternyata sosoknya juga dikenal sebagai sosok yang mudah untuk berbagi. Beberapa tips juga dibagikan oleh Bima tentang bagaimana menjadi seorang profesinal muda.
Yang terpenting bagi Bima, untuk meraih sukses dalam karir professional, langkah utama adalah, berani keluar dari zona nyaman. Merantau dan mencoba hal baru, baginya bukan hanya melatih kemandirian, namun juga untuk memperkaya pengalaman serta memperluas perspektifnya.

“Jangan takut belajar dari nol. Karena setiap pekerjaan, sekecil apa pun, adalah tempat belajar yang berharga,” tambahnya.
Selain itu, Bima juga menyarankan untuk kaum muda agar berupaya untuk membangun networking sejak dini. Baginya, jaringan bukan hanya soal mengenal orang, tapi juga menjaga hubungan baik dalam jangka panjang.

Selain itu, Bima selalu berusaha untuk menunjukkan identitas profesionalnya melalui karya. Bagaimana proses inovasi dan kreativitas tersebut bisa menjadi hasil kerja yang bisa diterima oleh perusahaan tempatnya bekerja.

Degan semua proses tersebut, menurutnya konsistensi juga menjadi kunci penting dalam dunia profesional. Bima berpesan bagi para professional muda untuk jangan cepat puas dengan hasil yang sedang diraih. Karena baginya, Industri tak cukup hanya dengan inovasi, tapi juga selalu butuh yang namanya adaptasi dan konsistensi, apalagi dalam dunia hospitality yang merupakan industri jasa dan pelayanan seperti yang dijalaninya.

“Dunia perhotelan bergerak cepat. Adaptasi dan konsistensi dalam kualitas kerja akan sangat berpengaruh dalam menentukan karier berikutnya,” pungkasnya.

Editor : Amal Jaelani