Asyiknya Ngabuburit Sambil Berburu Foto Juxtaposed

Foto Juxtaposed hotel Yamato, kini hotel Majapahit. Foto/Eko Suswantoro
Foto Juxtaposed hotel Yamato, kini hotel Majapahit. Foto/Eko Suswantoro

SURABAYA - Jika sebagian orang memilih ngabuburit dengan berburu takjil, maka bagi pecinta fotografi berburu foto Juxtaposed adalah pilihan yang patut dicoba.

Ya, berburu foto Juxtaposed memiliki keasyikan tersendiri. Memotret dengan menempatkan dua elemen berbeda dalam satu frame untuk menciptakan kontras atau hubungan visual yang menarik,menjadi tantangan yang sangat menarik.

Teknik Juxtaposed sering digunakan untuk membandingkan dua obyek yang bertolak belakang dengan menggunakan media gambar atau cetak foto. Seperti melihat bangunan-bangunan dengan kondisi waktu yang berbeda, atau elemen lain yang memiliki makna berbeda.

Juxtaposed dalam fotografi tidak hanya berfungsi untuk menciptakan kontras visual, tetapi juga dapat digunakan untuk menggambarkan perubahan sejarah, evolusi budaya, dan dampak waktu dalam satu frame.

Berikut Ciri-Ciri Foto Juxtaposed

1. Kontras Visual – Bisa berupa perbedaan warna, ukuran, bentuk, atau tekstur.

2. Konsep yang Kuat – Biasanya menyampaikan pesan yang mendalam, kadang dengan unsur humor atau kritik sosial.

3. Keseimbangan Komposisi – Dua elemen yang dikontraskan harus ditempatkan dengan bidang dan sudut yang baik agar gambar tetap harmonis.

4. Timing yang Tepat – Dalam street photography, misalnya, fotografer harus sabar menunggu momen yang pas untuk kita foto.

Contoh Penerapan Teknik Juxtaposed

• Street Photography: Orang tua dan anak kecil berjalan berdampingan, menggambarkan kontras usia.

• Arsitektur: Gedung-gedung atau bangunan di perkotaan tua sebagai simbol perubahan masa atau zaman.

Dengan menempatkan dua elemen berbeda secara berdampingan, kita bisa melihat bagaimana dunia telah berubah dan bagaimana kita menghargai sejarah yang terus berinteraksi dengan masa kini.

Para Fotografer mengabadikan momen dengan Juxtaposed untuk beberapa hal, antara lain :

1. Menggambarkan Perubahan Zaman

Teknik ini dapat digunakan untuk menunjukkan perbedaan sudut kota atau bangunan bersejarah antara masa lalu dan masa kini. Dengan menggunakan Foto lama hitam putih dari suatu tempat dan diambil dari sudut dan garis bidang yang sama.

Contoh: Gedung Siola, Hotel Majapahit atau Balai Kota Surabaya masa dulu dengan masa kini.

2. Edukasi Sejarah

Teknik ini banyak digunakan dalam buku sejarah, museum, pameran seni, dan media pendidikan untuk membantu orang memahami perjalanan waktu dengan cara yang lebih visual dan mudah dipahami.

Keunikan dan Daya Tarik Teknik Juxtaposed dalam Fotografi

Teknik ini begitu menarik karena mampu menghadirkan cerita dalam satu frame melalui kontras yang kuat,karena beberapa alasan,antara lain :

1. Kontras yang Memancing Emosi

Juxtaposed sering menampilkan dua elemen yang sangat berbeda, misalnya:

• Tua vs Muda – Menggambarkan perjalanan waktu atau generasi.
• Modern vs Tradisional – Menunjukkan perubahan sosial dan budaya.
• Dulu vs Sekarang - Menunjukkan perubahan zaman dari masa ke masa

2. Membuat Foto Lebih Bermakna & Berlapis

Tidak hanya sekadar gambar indah, foto juxtaposed sering kali memiliki makna yang lebih dalam. Penonton diajak berpikir dan menafsirkan hubungan antara dua elemen dalam foto.

3. Daya Tarik Visual yang Unik

Secara estetika, perbedaan yang mencolok dalam ukuran, bentuk, warna, atau tekstur dapat membuat foto lebih menarik dan mencuri perhatian.

4. Meningkatkan Kreativitas Fotografer

Teknik ini melatih kepekaan visual dan kemampuan mengamati dunia sekitar. Fotografer harus jeli menemukan momen-momen unik di lingkungan sehari-hari.

5. Relevan dalam Berbagai Jenis Fotografi

Juxtaposed bisa diterapkan dalam street photography, dokumenter, iklan, hingga seni konseptual, menjadikannya teknik yang fleksibel dan sering digunakan dalam karya-karya berpengaruh.

Tips Menghasilkan Foto Juxtaposed yang Kuat

1. Cari Kontras yang Menarik – Fokus pada hal-hal yang bertolak belakang secara alami.

2. Gunakan Perspektif yang Tepat – Komposisi dan angle bisa memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

3. Manfaatkan Warna & Cahaya – Perbedaan warna yang mencolok bisa menambah efek dramatis.

4. Gunakan rule of thirds, symmetry, atau leading lines untuk menonjolkan kontras.

5. Berlatih & Bersabar – Teknik ini membutuhkan observasi dan momen yang pas, terutama di lingkungan yang dinamis.

Nah, menarik bukan? Ayo segera ambil kameramu, berburu momen kontras dan temukan keindahan obyek fotomu dalam Juxtaposed! Selamat mencoba.

Editor : Alim Perdana