SURABAYA - Suasana ceria dan antusias menyelimuti Panti Asuhan Az-Zahara. Puluhan anak penghuni panti tampak bersemangat mengikuti kegiatan Elcasa English Explorer yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Kegiatan bakti sosial yang dimulai pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh sekitar 20 anak dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, hingga SMP. Mereka diajak belajar bahasa Inggris dengan metode yang menyenangkan dan mudah dipahami, seperti menyanyi bersama, teka-teki silang, tebak gambar, dan permainan dadu.
"Kami menggunakan cara interaktif agar anak-anak termotivasi untuk terus belajar bahasa Inggris," ujar Muhammad Rizqi Romadon, Ketua Pelaksana Acara Elcasa English Explorer, saat ditemui di lokasi kegiatan.
Materi pembelajaran yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kelas anak-anak. Mereka dikenalkan dengan kosakata bahasa Inggris dasar, seperti nama hewan, bagian tubuh, dan peralatan yang ada di ruang kelas. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan minat belajar bahasa Inggris pada anak-anak.
Di bawah bimbingan panitia, pengurus panti, dan pengasuh, anak-anak sangat aktif berpartisipasi. Saat sesi menyanyi bersama, suara mereka bergema dengan riang. Begitu pula saat sesi teka-teki silang, mereka bersemangat maju dan menjawab pertanyaan. Suasana semakin hangat dan kondusif dengan hadiah dan suvenir yang diberikan kepada anak-anak.
"Setiap anak mendapatkan bingkisan berupa dua susu kemasan, camilan, roti, dan teh yang kami kemas dalam goodie bag menarik," tambah Rizqi.
Kegiatan bakti sosial ini juga mendapat dukungan dari Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI) dan Komunitas Kreasi Pemuda Tanpa Batas sebagai sponsor. Virly Mavitasari, Ketua YBSI, mengungkapkan bahwa total bantuan yang terkumpul mencapai 55 kilogram beras, 15 kilogram gula, dan 10 liter minyak goreng.
"Semoga kegiatan ini memberikan manfaat edukasi dan kebahagiaan bagi anak-anak, sehingga mendukung perkembangan mereka di masa depan," harap Virly.
Muhammad Ghifary Mahindisyah, Founder Komunitas Kreasi Pemuda Tanpa Batas, menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan bakti sosial ini.
"Kami sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini. Ini bukan yang pertama kali, dan kami berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa depan," ujar Ghifary.
Ghifary menambahkan bahwa kegiatan bakti sosial ini tidak hanya sekedar pemberian bantuan, tetapi juga harus memiliki manfaat bagi anak-anak.
"Salah satunya adalah pengajaran bahasa Inggris seperti yang dilakukan hari ini," pungkasnya.
Editor : Alim Perdana