SOLO - Alila Solo, hotel bintang lima yang telah menjadi ikon budaya di jantung Kota Solo, kembali menghadirkan sebuah persembahan istimewa untuk merayakan Hari Batik Nasional. Kolaborasi bertajuk “Cerita Wastra” mejadikan Alila Solo sebagai hotel yang pertama menggelar pameran batik dalam merayakan Hari Batik Nasional.
Ninik Dyahningrum, seorang pecinta batik yang juga merupakan pemilik dari hotel Alila Solo tersebut ingin mengajak masyarakat, khususnya di Solo untuk menyelami keindahan dan makna dari warisan budaya Indonesia dengan menawarkan sebuah konsep Intimate Batik Exhibition bertajuk “Cerita Wastra”.
Alila Solo akan menggelar pameran yang akan berlangsung dari tanggal 2 hingga 4 Oktober 2024 di Foyer Ballroom, Alila Solo. Pameran tersebut menyajikan koleksi pribadi milik Ninik Dyahningrum, yang merupakan karya batik lawas, yang disebuat selama dekade tahun 1950-1960an yang kaya akan sejarah dan makna filosofis.
Setiap motif batik yang dipamerkan bukan hanya sekadar ornament kain, melainkan simbol dari kearifan lokal, nilai-nilai luhur, dan kisah-kisah turun-temurun yang telah membumi di masyarakat.
Melalui pameran "Cerita Wastra", Ibu Ninik ingin berbagi kisah dan kecintaannya pada batik, sekaligus mengajak generasi muda untuk turut melestarikan warisan budaya yang tak ternilai harganya.
Setiap motif batik yang dipamerkan adalah sebuah jendela waktu yang membawa kita kembali ke masa lalu, saat para leluhur menciptakan karya seni yang begitu indah dan penuh makna.
"Batik adalah bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa kita. Melalui pameran ini, saya ingin mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama melestarikan dan mengembangkan warisan budaya ini," ujar Ibu Ninik Dyahningrum.
Selain menikmati keindahan koleksi batik, pengunjung juga dapat mengikuti berbagai rangkaian acara menarik, antara lain :
Pembukaan Meriah
Acara pembukaan pada 2 Oktober 2024 akan diwarnai dengan penampilan tarian tradisional yang memukau, disertai dengan sambutan hangat dari Ibu Ninik Dyahningrum. Momen istimewa ini juga akan diisi oleh sesi bincang-bincang inspiratif bersama Ibu Ninik dan Ibu Asti Suryo Astuti, kurator batik kenamaan dari Museum Danar Hadi Solo.
Tak kalah menarik, Abigail Prudence Iskak, cucu pertama Ibu Ninik yang baru berusia 12 tahun dan bercita-cita menjadi fashion desainer, turut hadir sebagai perwakilan generasi muda berbakat. Tak ketinggalan, pertunjukan Edan-edanan batik show yang unik akan membawa pengunjung lebih dekat dengan keindahan batik melalui kemasan yang kreatif dan menghibur.
Workshop Warna-Warni Wastra
Alila Solo juga mengundang Dosen Prodi Kriya Seni, FSRD UNS, yaitu M. Rudianto, untuk membimbing peserta workshop membatik pada 3 Oktober 2024. Acara ini terbuka untuk anak usia mulai 6 hingga 13 tahun dan akan berlangsung mulai pukul 3 hingga 5 sore di area Pre-function. para peserta akan diajak untuk mengeksplorasi berbagai teknik membatik dan menciptakan karya batik modern yang penuh warna.
Pameran "Cerita Wastra" bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebuah upaya untuk menjembatani masa lalu dan masa depan. Dengan memamerkan koleksi batik yang sarat makna, Ibu Ninik berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli dan terlibat dalam pelestarian budaya batik.
Editor : Redaksi