SURABAYA - Gelaran Tanjung Perak Jazz (TPJ) yang dihelat oleh Surabaya Pahlawan Jazz (SPJ) menjadi daya tarik musisi jazz di Indonesia.
Belasan grup musik jazz dari berbagai penjuru tanah air pun tertarik untuk ikut meramaikan panggung jazz di Surabaya North Quay (SNQ).
Alhasil, pada gelaran TPJ kelima ini nuansa panggung jazz kian berwarna dan unik. Salah satunya yakni musik Jazz Etnik Kaltim yang dibawakan oleh grup musik YK Samarinda.
Perwakilan musisi Kaltim itu menampilkan musik perpaduan beberapa instrumen tradisi suku Dayak. Para musisi ini seolah membawa misi penting memperkenalkan musik etnik Kaltim.
Tampil dengan busana khas Dayak dan alat musik Sape, YK Samarinda sukses menghipnotis para penonton yang memadati Surabaya North Quay (SNQ), Sabtu (22/6/2024). Para penggemar musik itu menantikan merdunya irama Sape, instrumen utama yang dipakai oleh YK Samarinda.
YK Samarinda bukanlah pendatang baru di kancah musik internasional. Sejak dibentuk tahun 2003, YK Samarinda telah malang melintang di berbagai festival musik internasional seperti Borneo Jazz di Malaysia, Korea, Thailand, dan Belanda.
Penggagas sekaligus Ketua Surabaya Pahlawan Jazz, Indah Kurnia mengakui bahwa panggung Tanjung Perak Jazz 2024 ini memang didominasi dari luar kota Surabaya. Hal itu membuktikan bahwa gaung event TPJ sudah terdengar hingga tingkat nasional.
Indah bilang, beberapa waktu lalu sebelum TPJ 2024 ini digelar, ia mencoba menawarkan ke komunitas jazz Indonesia dan Forum Jazz Indonesia.
"Dalam hitungan dua hari langsung ada 11 grup yang bergabung," ungkapnya kepada iNewsSurabaya.id, disela-sela Tanjung Perak Jazz 2024, Sabtu (22/6/2024).
Para musisi jazz ini datang dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Batam, Bali, Samarinda, Sleman, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Semarang, dan sejumlah kota lainnya.
Konsistensi dalam menyelenggarakan Tanjung Perak Jazz, diakui Indah Kurnia memang tidak mudah. Kata dia, yang harus dipikirkan adalah bagaimana menghadirkan sesuatu yang baru agar tidak membosankan. Selain itu, mengumpulkan para musisi juga tidak semudah saat masa pandemi.
"Pada saat pandemi semua musisi tidak ada kegiatan, sehingga mudah dikumpulkan. Namun setelah pandemi berlalu agak sulit mengumpulkan para musisi. Mereka sudah kembali dengan kesibukan masing-masing," tuturnya.
Di sisi lain, Anggota Komisi XI DPR RI itu bersyukur dengan antusias musisi dari luar kota Surabaya. Ditambah lagi adanya dukungan dari berbagai stakeholder seperti Pelindo, BNI, BRI, Bank Mandiri, BTN dan lainnya. Sehingga Tanjung Perak Jazz berjalan lancar.
"Kami sangat apresiasi dan mengucapkan terimakasih. Dukungan mereka sangat berarti dalam mengembangkan industri kreatif tanah air," ucapnya.
Tanjung Perak Jazz 2024 ini dimeriahkan oleh JazzNation, Surabaya 6 Feat. Pendekar Gitar & Parade Drum, Sparkling Singer, The Skuy, Fluxing, Shoni & Teman Baik Pilipe Solo Jazz, Activity, Monday Project, Nyeneni Jazz Wastu, YK Samarinda, Yongky Vincent Feat, Vonny Sumlang, Astrid Sulaiman "Straight & Stretch", dan Kangakubawa.
Editor : Alim Perdana