Indah Kurnia Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Surabaya, Tegaskan Pencabutan TAP MPR No. 33/1967

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Indah Kurnia, melaksanakan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. Foto: Media Center for Ayojatim
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Indah Kurnia, melaksanakan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. Foto: Media Center for Ayojatim

SURABAYA – Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Indah Kurnia, melaksanakan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. Acara yang dimulai pukul 14.00 WIB ini dihadiri warga Kelurahan Gebang Putih dan sekitarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Indah Kurnia, yang terpilih kembali untuk periode keempatnya di Senayan, menegaskan pencabutan TAP MPR Nomor 33 Tahun 1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Negara dari Presiden Soekarno.

"Pencabutan TAP MPR Nomor 33 Tahun 1967 berarti tuduhan penghianatan negara dan dukungan terhadap PKI terhadap Ir. Soekarno tidak terbukti," jelas Indah Kurnia.

"Sebagai anggota MPR RI, kami berkomitmen untuk mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat luas," lanjutnya.

Selain itu, Indah Kurnia mengajak warga untuk tetap menjaga kerukunan dan persatuan, serta tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak valid.

"Mari kita jaga kerukunan dan persatuan. Jangan sampai terpecah belah hanya karena informasi yang tidak jelas sumbernya," imbuhnya.

Ia juga menekankan pentingnya mengamalkan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan, seperti gotong royong, kepedulian sosial, toleransi, dan nasionalisme.

Kasnan, seorang warga Kelurahan Gebang Putih dan pensiunan TNI, menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia menilai sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan sangat penting, terutama bagi generasi muda.

"Sosialisasi seperti ini sangat penting, terutama untuk generasi muda agar mereka memahami Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan," ujar Kasnan.

Ia pun memberikan saran agar kegiatan serupa dikemas lebih menarik lagi. "Semoga ke depannya kegiatan ini bisa lebih meriah, misalnya dengan melibatkan anak muda melalui lomba-lomba atau kegiatan lain yang edukatif," usulnya.

Editor : Alim Perdana