PROBOLINGGO - Mahasiswa Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jatiurip, Kecamatan Krejangan, Kabupaten Probolinggo, dalam pengembangan budidaya ikan lele sebagai sektor ekonomi baru berbasis perikanan berkelanjutan.
Kegiatan dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) bersama Kepala Desa Jatiurip Mohammad Hendrik, pengurus BUMDes, serta warga setempat, yang dipimpin langsung oleh mahasiswa dari Program Studi Budidaya Perairan, pada senin (18/8/2025).
Baca juga: Kemerdekaan Bukan Sekadar Seremoni, Prof Siti Marwiyah Ajak Bangun Peradaban Adil!
Diskusi membahas aspek teknis budidaya mulai dari manajemen air, jenis pakan, pengendalian penyakit, hingga strategi pemasaran.
Usai diskusi, mahasiswa langsung melakukan praktik pelepasan bibit lele ke dalam kolam yang telah disiapkan oleh BUMDes.
Langkah tersebut menjadi penanda dimulainya program budidaya lele sebagai bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mendorong kemandirian ekonomi desa.
"Kami tidak hanya berhenti di tahap wacana. Hari ini, mahasiswa langsung melakukan praktek, mulai dari penebaran benih hingga penyuluhan teknis kepada warga," ujar M. lawdy Dhiyaa Vansya, S.ST., M.T., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Unitomo.
Budidaya ini diharapkan menjadi sumber pendapatan alternatif sekaligus penguatan kapasitas BUMDes dalam mengelola sektor ekonomi produktif desa.
Baca juga: Haru Biru Dies Natalis ke-44 Unitomo, Akreditasi Unggul dan Komitmen Mutu Pendidikan
Dalam jangka panjang, kolam lele tersebut diharapkan dapat menghasilkan panen berkualitas dan membuka peluang usaha bagi masyarakat.
Kepala Desa Jatiurip, Mohammad Hendrik, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyebut program ini sebagai wujud sinergi konkret antara akademisi dan desa.
"Kolaborasi ini sangat kami apresiasi. Semoga ke depan budidaya lele menjadi komoditas unggulan yang mampu menopang ekonomi warga," kata Hendrik.
Baca juga: Revolusi Hijau di Kampus Unitomo: Aksi Bersih Sungai dengan Eco Enzim
Melalui pendekatan praktis dan partisipatif, mahasiswa Unitomo juga memberikan pelatihan langsung kepada perwakilan warga tentang cara menjaga kualitas air, pemberian pakan terukur, serta pengelolaan panen yang efisien.
Kegiatan berlangsung secara interaktif di sekitar kolam yang kini diberi nama “Kolam Harapan”.
Dengan pendampingan berkelanjutan, Desa Jatiurip menargetkan pengembangan budidaya lele ini tidak hanya untuk konsumsi lokal, tetapi juga mampu menembus pasar regional.
Editor : Alim Perdana