Koperasi AMPHURI dan Transformasi Digital Industri Umrah

ayojatim.com

Oleh: Ulul Albab
Ketua Litbang DPP AMPHURI

HARI ini, di tengah dinamika industri haji dan umrah yang semakin kompleks dan penuh tantangan, Koperasi AMPHURI menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai bentuk pertanggungjawaban sekaligus refleksi atas perjalanan kolektif selama satu tahun terakhir.

Dalam pandangan saya, RAT kali ini harus menjadi momentum strategis untuk menatap masa depan koperasi sebagai penggerak ekonomi keumatan di sektor perjalanan ibadah haji dan umroh yang professional dan berkeadaban.

Sebagai Ketua Litbang DPP AMPHURI, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pengurus dan anggota koperasi yang telah menjaga semangat kolaborasi dan kebersamaan dalam ikhtiar mewujudkan kemandirian ekonomi anggota melalui layanan tiket, hotel, perlengkapan ibadah, hingga paket konsorsium umrah yang kompetitif dan profesional.

Baca juga: Menjaga Kedaulatan Industri Haji dan Umrah Melalui Litbang yang Tangguh

Selamat menjalankan RAT, dan selamat bersilaturrahmi dengan semangat saling memberi manfaat.

Namun, bersamaan dengan apresiasi itu, saya ingin menyampaikan pandangan, bahwa seiring masuknya disrupsi teknologi digital dan perubahan perilaku calon jamaah yang semakin cerdas, mandiri, dan berbasis online, koperasi dituntut untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga bertransformasi. Dan saya yakin para pengurus pasti sudah siap menjalankannya.

Kita menyaksikan Arab Saudi kini meluncurkan berbagai inovasi digital seperti NUSUK dan platform sejenis yang memungkinkan individu mengakses layanan visa, hotel, dan transportasi tanpa perantara. Kita sering menyebut hal ini sebagai revolusi industri umrah global.

Baca juga: Membangun Tatakelola Haji dan Umroh yang Adil, Proporsional, dan Membela Jamaah

Di sisi lain, praktik umrah mandiri atau backpacker—meskipun belum diatur secara legal di Indonesia—telah menjadi tren tersendiri, terutama di kalangan generasi muda.

Fenomena ini menjadi tantangan serius bagi PPIU resmi, sekaligus membuka peluang bagi koperasi untuk mengambil peran strategis dalam meresponsnya secara kolektif dan inovatif.

Ekosistem Digital: Rekomendasi Strategis untuk Koperasi

Sebagai langkah konkret, kami merekomendasikan agar koperasi segera membangun platform digital terintegrasi, semacam marketplace khusus PPIU anggota AMPHURI— sebut saja “AMPHURI HUB”—yang mampu menyediakan layanan pemesanan tiket, hotel, visa, perlengkapan, mutawwif, dan paket konsorsium secara real time dengan sistem B2B.

Rasa-rasanya sih ini sudah dilakukan oleh koperasi. Tapi kayaknya harus ditingkatkan menjadi marketplace yang lebih responsive dan relevan dengan perubahan yang semakin cepat.

Mungkin untuk sementara, Platform tersebut harus:

1. Terbuka hanya bagi anggota koperasi;
2. Menyediakan layanan dengan harga pokok kompetitif;
3. Mendukung promosi, pencatatan transaksi, dan sistem reward transparan; dan
4. Terhubung dengan mitra global dan layanan fintech syariah.

Digitalisasi ini harus diniatkan tidak semata untuk soal teknologi, tetapi soal penyelamatan dan penguatan ekosistem usaha anggota koperasi agar tetap relevan di tengah perubahan zaman.

Literasi Digital dan Konsolidasi Anggota

Selain infrastruktur digital, literasi digital bagi anggota koperasi menjadi agenda penting. Tidak semua anggota PPIU siap secara mindset maupun teknis menghadapi era digital. Koperasi dapat menjadi motor pelatihan, konsultasi, dan akselerasi digitalisasi usaha anggota.

Konsolidasi kekuatan anggota melalui koperasi juga harus ditingkatkan dengan skema konsorsium dinamis, kolaboratif, dan berbasis data kebutuhan jamaah di berbagai segmen, misalnya segmen: milenial, keluarga, lansia, maupun profesional.

Dalam konteks regulatif, koperasi juga bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga keberlangsungan PPIU resmi, termasuk advokasi atas ancaman liberalisasi umrah yang tak terkontrol.

Baca juga: Hapus Umrah Mandiri Demi Perlindungan Jamaah

Dengan ekosistem koperasi digital yang sehat, jamaah tetap bisa menikmati kemudahan layanan tanpa harus mengorbankan aspek keamanan, kenyamanan, dan kepastian hukum.

Jadikan Koperasi Pilar Ketahanan Industri

Koperasi harus dihidmati bukan sekadar sebagai alat ekonomi. Dalam konteks AMPHURI, koperasi mari kita hidmati sebagai pilar ketahanan industri yang menyatukan kepentingan ekonomi, sosial, dan spiritual PPIU/PIHK anggota.

Rapat Anggota Tahunan hari ini adalah langkah konsolidasi yang penting. Tapi lebih dari itu, RAT kali ini adalah pintu menuju masa depan koperasi yang lebih adaptif, kreatif, dan kompetitif di tengah era digital.

Ada pepatah yang relevan untuk dikutipkan di akhir tulisan ini sebagai inspirasi: "Jika kamu ingin berjalan cepat, berjalanlah sendiri. Tapi jiika kamu ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama-sama." Mari kita berjalan jauh bersama koperasi. Untuk kemaslahatan anggota, jamaah, dan umat.

Surabaya, 6 Agustus 2025
Ulul Albab
Ketua Litbang DPP AMPHURI

Editor : Alim Perdana

Wisata dan Kuliner
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru