BANYUWANGI – Sebagai bentuk dukungan lembaga negara untuk mewujudkan pencapaian swasembada gula nasional, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) melaksanakan Kunjungan Kerja ke Banyuwangi, Jawa Timur, pada Jumat (18/7/2025).
Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, turut mengapresiasi langkah dan dukungan tersebut. PT SGN juga memberikan apresiasi kepada BPK RI dalam memberikan dukungan untuk mencapai ketahanan pangan, dan Swasembada Gula Nasional.
Baca juga: Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian di Hari ke-16 Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya
"Dibutuhkan dukungan kolaborasi semua elemen bangsa termasuk dari BPK RI," ungkap Mahmudi
Pebih lanjut Mahmudi juga menambahkan bahwa, untuk mewujudkan Swasembada Gula Nasional, PT SGN juga terus meningkatkan performa dan produktivitas gula. Selain juga tentu menekankan integritas dalam setiap prosesnya untuk mendukung keberlangsungan bisnis perusahaan ke depan.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan produktivitas kebun dan pabrik dengan berlandaskan prinsip transparansi dan akuntabilitas,” lanjut Mahmudi.
Kunjungan tersebut tentu akan menjadi kegiatan penting dalam mendukung tujuan strategis nasional, yakni ketahanan pangan nasional. Selain juga sebagai momentum untuk memperkuat sinergi antara BUMN, lembaga negara, dan pemangku kepentingan.
Dalam kunjungan kerja tersebut, turut hadir jajaran pejabat dari Pimpinan VII BPK RI, diantaranya, Direktur DPP PKN VII BPK RI, Rudy Hermawan dan dirjen PKN VII BPK RI, Pranoto.
Hadir pula Komisaris Danantara, Haryo Wicaksono, juga Sekretaris Menteri BUMN RI, Rabin Rajad Hattari.
Baca juga: Operasi SAR KMP Tunu Pratama Jaya Diperpanjang, Tim Fokus Pencarian Korban dan Identifikasi
Jajaran Direksi PTPN Group, Direktur Manajemen Resiko SGN, M. Fahrur Rhozi, Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, Direktur Utama PTPN IV, Jatmiko Krisna Santosa, dan Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III (Persero), Rizal H. Damanik.
Dalam kunjungan tersebut para rombongan juga mengunjungi Kebun Jolondoro dan Pabrik Gula Glenmore, di Banyuwangi, Jawa Timur.
Editor : Amal Jaelani