BANYUWANGI - Upaya pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya memasuki hari ketujuh, Selasa (8/7/2025). Meskipun dua jenazah telah berhasil diidentifikasi, yaitu Muh. Aris Setiawan (23) asal Blitar dan Rido Anggoro (29) asal Banyuwangi, operasi SAR tetap diperpanjang selama tiga hari.
Hal itu dikonfirmasi oleh R. Eko Suyatno, Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC).
"Berdasarkan permohonan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Kepala KSOP Tanjung Wangi, Bupati Jembrana, dan demi kemanusiaan, serta persetujuan Search Coordinator (SC), operasi SAR diperpanjang," ujar Eko Suyatno.
"Masih banyak korban yang perlu dievakuasi," tambahnya.
Perpanjangan operasi SAR ini difokuskan pada beberapa strategi. "Kami akan melakukan assessment dan mengevaluasi jumlah tim SAR gabungan agar lebih efektif dan efisien," jelas Eko.
Baca juga: Dua Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Perairan Selatan Selat Bali
"Fokus utama adalah mengevakuasi korban berdasarkan pemetaan bawah laut oleh SRU laut dan tim hidrografi. Tim penyelam (SRU underwater) juga akan menyiapkan dive plan dengan prioritas keselamatan," lanjutnya.
Meskipun tim SAR gabungan telah mengerahkan berbagai upaya, termasuk pencarian di laut menggunakan kapal-kapal besar, pencarian udara dengan helikopter, dan pencarian darat di Banyuwangi dan Bali, hingga kini belum membuahkan hasil pencarian korban yang masih hilang.
Kendala utama tetap cuaca buruk. BMKG mencatat cuaca berawan tebal, kecepatan angin 4-25 knots, ketinggian gelombang 2,5-3,5 meter, jarak pandang 7 km, dan kecepatan arus permukaan 2,4 m/s.
Operasi SAR melibatkan berbagai instansi, antara lain Kantor Pusat Basarnas, Kantor SAR Surabaya dan Denpasar, Koarmada II, Wing Udara 2 PUSPENERBAL, PUSHIDROSAL, LANAL Banyuwangi dan Gilimanuk, BAHARKAM POLRI, Ditpolairud Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Satpolairud Polres Banyuwangi dan Polda Bali, Satbrimob, KPLP, BSG, KSOP Banyuwangi, ASDP Ketapang, BMKG, Syahbandar Gilimanuk, KPLP Gilimanuk, Kodim 0825 Banyuwangi, Koramil Banyuwangi Kota, KP3 Banyuwangi, BPTD Gilimanuk, BPBD Provinsi Jatim dan Kabupaten Banyuwangi, Damkar, Tagana, BKK Banyuwangi, SAR MTA, SAR OPA UNEJ, Besromben Indonesia, nelayan setempat, dan organisasi potensi SAR lainnya.
Baca juga: DPR Desak Evaluasi Total Sistem Kelaikan Kapal Penyeberangan Usai Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya
"Semoga upaya maksimal ini dapat segera menemukan seluruh korban yang masih hilang," tutupnya.
Editor : Alim Perdana