Evakuasi Pendaki Meninggal di Gunung Saeng Berlanjut, Basarnas Kerahkan Satu Tim dari Kantor SAR Surabaya

ayojatim.com
Satu tim dari Kantor SAR Surabaya dikerahkan untuk membantu evakuasi pendaki yang terjatuh di jurang Gunung Saeng, Bondowoso. Foto/Basarnas Surabaya

BONDOWOSO – Satu tim dari Kantor SAR Surabaya dikerahkan untuk membantu evakuasi pendaki yang terjatuh di jurang Gunung Saeng, Bondowoso.

Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit P. H., S.IP., M.M., yang juga menjabat sebagai SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi ini, membenarkan hal tersebut.

Baca juga: Fahrul, Pendaki Asal Jember, Ditemukan Meninggal di Jurang Gunung Saeng

“Sabtu sore kemarin, kami mengirimkan satu tim berjumlah lima personel menuju posko operasi SAR Gunung Saeng di Bondowoso,” jelas Nanang.

Pada Minggu (4/5) pukul 06.00 WIB, lima personel tersebut berangkat dari posko SAR menuju lokasi ditemukannya korban dengan membawa peralatan mountaineering tambahan, alat komunikasi, dan alat bantu navigasi.

Tim ini diperkirakan akan tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB bersama empat porter, satu anggota Satgas Gunung Saeng, dan dua anggota Siluman Rescue.

Perbantuan personel ini sangat diperlukan karena upaya evakuasi sebelumnya menyebabkan dua anggota tim SAR gabungan mengalami cedera akibat medan berbatu yang sulit dilalui.

Baca juga: Tenggelam Saat Mandi di Sungai Bengawan Madiun, Remaja Ditemukan Meninggal Dunia

Andi Irawan, koordinator Pos SAR Jember sekaligus komandan tim, menjelaskan bahwa cuaca juga menjadi kendala utama.

“Mulai pukul 12 siang, hujan dan kabut turun, membuat medan berbatu menjadi licin dan ada risiko reruntuhan batu yang bisa membahayakan tim penyelamat,” ujarnya.

Korban, Fahrul Hidayatullah (18) asal Jember, sebelumnya telah ditemukan oleh tim SAR gabungan dengan bantuan drone thermal milik Basarnas pada Jumat (2/5).

Baca juga: Penambang Pasir di Sungai Lesti Turen Ditemukan Tewas Setelah Hanyut

Sejak saat itu, tim terus berupaya mengevakuasi korban yang ditemukan di jurang dengan kedalaman sekitar 150 meter menggunakan teknik lifting atau penarikan.

“Kendala lain saat penarikan korban adalah ranting dan batu yang menghalangi proses evakuasi,” tambah Andi. Hingga saat ini, upaya evakuasi Fahrul masih terus berlanjut.

Editor : Alim Perdana

Wisata dan Kuliner
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru