ENDE – Hari Penerbangan Internasional tahun ini menjadi momen penting bagi Wings Air, bagian dari Lion Air Group. Mereka menegaskan komitmennya dalam menghubungkan masyarakat Indonesia dan membuka peluang baru di setiap penjuru negeri.
Dengan jaringan rute yang luas, Wings Air tak hanya menghubungkan kota-kota besar, tetapi juga menjangkau daerah terpencil, membuka aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat di berbagai wilayah.
Baca juga: Arogan, Penumpang Wings Air Dipaksa Turun dari Pesawat
Wings Air memahami pentingnya aksesibilitas bagi masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil. Melalui rute-rute seperti Meulaboh – Kualanamu, Gunung Sitoli – Kualanamu, Natuna – Batam, Putussibau – Pontianak, Muara Teweh – Banjarmasin, Tana Toraja – Makassar, Ewer Asmat – Timika, dan lainnya.
Wings Air mempermudah mobilitas masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan, seperti akses kesehatan, pendidikan, bisnis, dan keperluan pribadi.
“Keberadaan Wings Air memberikan pilihan penerbangan yang cepat dan efisien dibandingkan perjalanan darat atau laut yang memakan waktu lebih lama," ujar Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Wings Air.
"Misalnya, perjalanan dari Tana Toraja ke Makassar atau dari Ruteng ke Kupang yang sebelumnya memerlukan waktu berjam-jam kini dapat ditempuh dengan waktu yang jauh lebih singkat,” sambungnya.
Baca juga: Lion Air Siapkan 5 Pesawat Airbus A330 untuk Dukung Penerbangan Haji 2025
Wings Air juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan regional. Rute-rute seperti Labuha – Ternate, Namlea – Ambon, dan Tambolaka – Bali membantu para pelaku usaha lokal untuk memperluas jaringan bisnis mereka.
Akses yang lebih mudah ke kota-kota besar memungkinkan pengiriman barang lebih cepat, akses ke pasar lebih luas, serta kolaborasi bisnis yang lebih intensif.
Di wilayah timur Indonesia, rute seperti Nabire – Manokwari, Dekai – Jayapura, dan Babo – Sorong menjadi penghubung vital bagi masyarakat yang bergantung pada transportasi udara untuk mendukung kegiatan sehari-hari, termasuk distribusi logistik dan hasil bumi.
Baca juga: Hari Pertama Kerja, Penumpang Yang Menggunakan KA Di Daop 8 Masih Tinggi
Keunggulan Wings Air dalam menjangkau daerah-daerah terpencil didukung oleh armada pesawat ATR 72-500/600. Pesawat ini dirancang untuk mendarat di bandara-bandara dengan landasan pacu pendek, yang umum ditemukan di daerah terpencil di Indonesia.
Berkapasitas hingga 72 penumpang, ATR 72 menawarkan penerbangan yang efisien dan nyaman, sekaligus menjadi solusi praktis bagi masyarakat yang tinggal di daerah yang sulit dijangkau oleh moda transportasi lainnya.
Editor : Alim Perdana