GRESIK - Aston Gresik Hotel & Conference Center untuk pertama kalinya menggelar Christmas Tree Lighting Ceremony, Jumat (5/12/2025).
Momen ini sekaligus menjadikan Aston Gresik sebagai hotel pertama di Kota Gresik yang menghadirkan tradisi penyalaan pohon Natal secara khusus di area lobi.
Berbeda dengan perayaan serupa di hotel lain, tahun ini Aston Gresik menampilkan Pohon Natal Pudak setinggi sekitar 2,5 meter dengan diameter 1,5 meter.
Pohon tersebut disusun dari 1.250 pudak, camilan tradisional khas Gresik yang sudah dikenal sebagai oleh‑oleh legendaris kota industri ini.
Acara Christmas Tree Lighting digelar di lobi utama hotel pada pukul 18.00–19.30 WIB dan dihadiri sekitar 50 peserta. Mereka terdiri dari anak‑anak Panti Asuhan YPTC Yayasan Kasih Surabaya, jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Gresik, tamu undangan dari kalangan korporasi, perwakilan pemerintah, tamu repeater, serta rekan media.
Prosesi diawali dengan pujian sukacita Natal, dilanjutkan prosesi penyalaan lilin, dan ditutup dengan ramah tamah serta santap malam bersama di Nira Restaurant.
General Manager Aston Gresik Hotel & Conference Center, S. Paminta Nugraha, mengungkapkan perayaan perdana ini memiliki arti khusus bagi seluruh tim hotel.
“Christmas Tree Lighting perdana di Aston Gresik ini terasa begitu spesial. Bisa merayakan Natal bersama anak‑anak dari panti asuhan dan para kolega membuat momen ini semakin hangat dan penuh makna. Melihat mereka menikmati acara dan kagum dengan Pohon Pudak benar‑benar menjadi hadiah tersendiri bagi kami,” ujarnya.
Ia menambahkan, kehadiran Pohon Natal Pudak diharapkan bukan sekadar dekorasi musiman, tetapi juga medium untuk mengangkat identitas lokal Gresik ke panggung yang lebih luas.
“Semoga kehadiran pohon ini bukan hanya memperkenalkan budaya Gresik, tapi juga membawa sukacita untuk semua yang melihatnya,” tambah Paminta.
Pohon Natal Pudak yang berdiri di lobi utama tersebut dikerjakan oleh tim kreatif hotel hanya dalam waktu sekitar satu minggu. Setiap rangkaian pudak disusun menyerupai pohon Natal konvensional, lengkap dengan tata cahaya yang hangat sehingga tampak kontras namun serasi dengan interior modern Aston Gresik.
Penggunaan pudak sebagai material utama menjadi simbol penghormatan terhadap warisan budaya kuliner Gresik di tengah nuansa Natal yang kental dengan tradisi global.
Manajemen Aston Gresik menilai, langkah menghadirkan pohon Natal berbahan pudak ini sekaligus wujud perpaduan antara tradisi internasional dan kearifan lokal. Di saat banyak dekorasi Natal di berbagai tempat cenderung serupa, hotel ini memilih jalur berbeda dengan menghadirkan elemen yang memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat setempat.
Melalui inisiatif Christmas Tree Lighting perdana ini, Aston Gresik Hotel & Conference Center juga menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam pelayanan dan program sosial. Manajemen menargetkan perayaan serupa dapat menjadi agenda tahunan yang tidak hanya dinantikan tamu hotel, tetapi juga komunitas lokal dan mitra korporasi di sekitar Gresik.
“Kami ingin setiap program kami tidak berhenti pada sisi estetika, tetapi juga memberi pengalaman yang bermakna bagi tamu dan komunitas. Tradisi Christmas Tree Lighting ini kami harapkan bisa menjadi ruang kebersamaan, kolaborasi kreatif, sekaligus cara kami mendukung budaya dan komunitas lokal sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan,” jelas Paminta.
Ia juga mengajak masyarakat Gresik dan wisatawan dari berbagai daerah untuk datang dan menyaksikan langsung keunikan Pohon Natal Pudak di Aston Gresik sepanjang periode Natal tahun ini.
“Kami mengajak masyarakat Gresik dan para tamu dari berbagai daerah untuk menjadi bagian dari perjalanan ini, perjalanan yang tidak hanya merayakan kreativitas tetapi juga menyalakan semangat untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Seperti pudak yang manis memberi rasa, dan Natal yang membawa terang, mari kita menjadi garam dan terang bagi dunia di sekitar kita,” tutupnya.
Dengan kehadiran Christmas Tree Lighting Ceremony pertama di Kota Gresik ini, Aston Gresik berharap dapat memperkaya pilihan destinasi perayaan Natal di Jawa Timur, sekaligus memperkuat posisi Gresik sebagai kota yang terbuka, inklusif, dan bangga terhadap identitas budayanya.
Editor : Amal Jaelani
