SURABAYA – Aroma harum lontong sayur mengepul dari depan Balai RW 1, Jalan Rungkut Tengah Gang Sawah No. 1, Surabaya. Senyum warga yang berjejer rapi menambah semarak suasana Minggu pagi (21/9/2025) dalam acara Berbagi Sarapan Pagi (BSP).
Sejak pukul 08.00, panitia telah menyiapkan 200 porsi lontong sayur gratis bagi masyarakat sekitar.
Sri Buntari, Koordinator BSP, mengatakan kegiatan ini bukan sekadar berbagi makanan, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan.
Warga antusias antre untuk layanan kesehatan gratis
“Semua dibagikan gratis untuk masyarakat. Kegiatan ini sudah berjalan tiga tahun dan rutin setiap minggu keliling Surabaya. Murni kegiatan sosial, kami ingin bersedekah dengan apa yang kami punya, baik makanan maupun tenaga,” ujarnya.
Uniknya, selain sarapan gratis, acara ini juga menghadirkan berbagai layanan terapi kesehatan tradisional. Warga bisa mencoba stretching ringan, akupuntur, cupping therapy, pijat refleksi, hingga terapi energi. Seluruh layanan diberikan oleh para terapis sukarelawan.
“Enak sekali, habis sarapan bisa sekalian pijat. Badan jadi lebih enteng,” ungkap Ansor, salah satu warga setelah sarapan dan terapi.
Salah seorang lansia sedang mendapatkan layanan terapi kesehatan gratis. Foto: Ayojatim
Program ini juga mendapat dukungan dari Pawon Kea serta Rejeki Lancar, perusahaan distributor footwear. Tujuannya sederhana, menghadirkan pagi penuh kebaikan yang tidak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga menyehatkan tubuh dan menguatkan ikatan sosial.
Di tengah hiruk-pikuk kota Surabaya, BSP menjadi contoh semangat kecil dalam berbagi dengan cara-cara yang sederhana. Dengan kepedulian, tawa, dan semangat untuk saling berbagi, seolah menjadi sebuah jejak cerita bahwa kepedulian lahir dari siapa saja dan dimana saja.
Sebuah pagi di kota pahlawan yang meninggalkan banyak sekali cerita inspiratif. Bukan hanya rasa kenyang, tetapi juga rasa syukur.
Editor : Amal Jaelani