SURABAYA - Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menegaskan bahwa program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) bukanlah sekadar program biasa, melainkan bagian strategis dari reformasi pertahanan nasional.
Hal itu diungkapkan melalui amanat penuh semangat dalam Upacara Penutupan Pendidikan Dasar Militer dan Pelatihan Manajerial serta Penetapan Komponen Cadangan Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 TA. 2025, di lapangan apel Kesatrian Marinir R. Suhadi Brigif 2 Marinir Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (12/07/2025).
Program SPPI adalah kebijakan langsung dari Presiden RI sebagai langkah besar dalam reformasi kelembagaan pertahanan.
"Melalui program ini, Kemhan, Universitas Pertahanan RI (Unhan RI), dan lembaga terkait berkomitmen meningkatkan Sistem Orang Militer (SOM) guna menyiapkan sumber daya pertahanan yang unggul, adaptif, dan responsif demi menyongsong Indonesia emas,” tegas Menteri Sjafrie Sjamsoeddin, sebagaimana dibacakan oleh Komandan Brigade Infanteri 2 Marinir Kolonel Marinir Daniel Tarigan, selaku Wakil Komandan Komando Latihan (Kolat) IX Batch 3.
Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin menambahkan bahwa lulusan SPPI tidak hanya menjadi kekuatan cadangan nasional, tetapi juga merupakan elemen kunci dalam memperkuat sistem pertahanan negara yang menghadapi ancaman multidimensional modern saat ini.
“Saudara sekalian tidak hanya cakap secara fisik, tetapi juga memiliki kemampuan akademik, teknologi, dan kepemimpinan manajerial yang sangat dibutuhkan di era peperangan modern,” ujarnya.
Selain itu, Menteri Pertahanan RI juga menggarisbawahi pentingnya kesadaran bela negara dan kebersamaan sebagai pondasi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kebersamaan dan kesadaran bela negara harus terus diperkuat. Sumber daya nasional disiapkan sebagai satu kesatuan pertahanan yang tangguh, adaptif, dan responsif,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sjafrie Sjamsoeddin juga memberikan apresiasi tinggi kepada Rektor Unhan RI, para Komandan Satuan Pendidikan TNI dan Polri, pelatih, pembina, dan seluruh jajaran yang telah berkontribusi sukses menyelenggarakan program strategis ini.
“Dedikasi dan semangat yang saudara tunjukkan menjadi inspirasi nyata untuk membentuk generasi penerus bangsa yang tangguh dan berintegritas,” ujarnya penuh harap.
Bagi para siswa SPPI Batch-3, Menteri Pertahanan berharap mereka dapat memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh sebagai bekal memperkuat karakter dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara.
“Dengan tekad dan dedikasi, setiap langkah yang saudara ambil hari ini akan membuka jalan menuju masa depan yang lebih gemilang,” tutupnya dengan penuh motivasi.
Amanat diakhiri dengan harapan agar Allah SWT selalu melimpahkan kekuatan dan perlindungan kepada seluruh pahlawan pertahanan negara dalam menjalankan pengabdian demi kemajuan Indonesia.
“Salam Bela Negara!” serunya, menegaskan spirit kebangsaan yang harus terus dijaga bersama.
Editor : Alim Perdana