SURABAYA – Setelah enam tahun terbelah oleh dualisme kepemimpinan, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) memasuki babak baru menuju persatuan.
DPC GMNI Surabaya dan Jember memimpin pembentukan Badan Pekerja Kongres Nasional XXII Tahun 2025, menunjuk Surya Dwi Hadmaja sebagai Ketua dan Lazuardi Vivekananda Putrawardana sebagai Sekretaris. Sulthoni Edgar D dan Danang Adi masing-masing ditunjuk sebagai Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC).
Perpecahan internal GMNI yang bermula sejak Kongres XXI di Ambon (2019) antara kubu Imanuel Cahyadi-Soejahri Somar dan Arjuna Putra Aldino-M. Ageng Dendy Setiawan telah menciptakan ketidakpastian dan melemahkan organisasi.
Hal itu dinilai menghambat konsolidasi kader serta menggerus peran GMNI dalam memperjuangkan ideologi Marhaenisme, warisan Bung Karno.
Kongres Nasional XXII ini bertujuan untuk mengakhiri dualisme dan menyatukan kembali seluruh kader GMNI di seluruh Indonesia, baik dari DPC versi DPP Arjuna maupun DPP Imanuel.
Badan Pekerja Kongres diberi mandat untuk merumuskan agenda persatuan, memperbaiki sistem kaderisasi, dan menetapkan strategi untuk memperkuat nation and character building.
DPP PA GMNI Agung Nugroho menyebut, Kongres Persatuan GMNI ini adalah titik balik untuk keluar dari kebuntuan sejarah.
"Bukan soal siapa yang benar atau salah, tetapi bagaimana generasi muda GMNI dapat bersatu kembali dalam satu barisan ideologis, satu garis juang, dan satu suara untuk Indonesia Raya," tuturnya.
Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Ketua Umum PP Federasi Pekerja Farmasi dan Kesehatan KSPSI, dan Ketua Kompartemen Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PA GMNI itupun memberikan dukungan penuh terhadap upaya persatuan ini.
"Adik-adik kader aktif GMNI harus bersatu padu untuk ikut serta dalam mewujudkan Indonesia Raya, Indonesia Emas 2045," serunya.
Kongres Nasional XXII GMNI diharapkan menjadi tonggak sejarah bagi persatuan dan kebangkitan organisasi, sekaligus menegaskan kembali komitmen GMNI terhadap ideologi Marhaenisme dalam pembangunan bangsa.
Keberhasilan kongres ini akan memperkuat peran GMNI dalam pergerakan mahasiswa dan politik nasional.
Editor : Alim Perdana