SURABAYA – Magister Ilmu Hukum (MIH) Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya) menggelar Seminar Nasional bertajuk "Pengelolaan BUMDesa: Menuju Good Corporate Governance untuk Mencapai Sustainability" di Gedung Perpustakaan Lantai 5, Kampus Ubaya Tenggilis.
Seminar ini membahas pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berkelanjutan dan menjadi bagian dari program RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) BUMDesa Ubaya.
Acara yang dihadiri oleh akademisi, pejabat pemerintah, dan kepala desa dari Jawa Timur dan Jawa Tengah ini menghadirkan enam pembicara, antara lain Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Timur, Ir. Budi Sarwoto, M.M., dan Guru Besar Fakultas Hukum Ubaya, Prof. Dr. Go Lisanawati, S.H., M.Hum.
Budi Sarwoto menekankan pentingnya seminar ini mengingat Jawa Timur merupakan provinsi dengan desa mandiri terbanyak di Indonesia.
"Pengelolaan BUMDesa sangat diperlukan untuk mengoptimalkan sumber daya demi kesejahteraan desa," ujarnya.
Seminar ini selaras dengan program pemerintah untuk mendorong kemandirian desa.
Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Dr. Freddy Poernomo, S.H., M.H., menambahkan bahwa saat ini tidak ada lagi desa tertinggal di Jawa Timur.
Namun, ia menekankan perlunya tata kelola BUMDes yang baik agar desa benar-benar mandiri secara ekonomi.
"BUMDesa harus menjadi penggerak pembangunan lokal. Kita bisa belajar dari Bojonegoro, di mana desa-desa berkembang menjadi destinasi wisata berkat kolaborasi yang baik," jelasnya.
Rektor Ubaya, Dr. Benny Lianto, menyatakan komitmen Ubaya untuk mendukung pengembangan BUMDes yang adaptif terhadap permasalahan sosial dan ekonomi.
"RPL BUMDesa Ubaya dirancang untuk meningkatkan sumber daya manusia desa secara sistematis dan berkualitas. Seminar ini merupakan kolaborasi kampus dan desa untuk mendorong pengabdian yang berdampak," terangnya.
Ubaya juga telah membangun program RPL MIH khusus untuk kepala desa, pengelola koperasi, dan pengurus BUMDes.
Seminar ini diharapkan memberikan manfaat bagi pengelolaan BUMDes di masa mendatang dan mendukung pembangunan desa sebagai subjek utama pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Editor : Alim Perdana