Strategi Investasi Properti Iwan Sunito, dari Rp150 Miliar ke Rp1 Triliun di Five Dock Sydney

Kawasan Five Dock, Sydney, Australia. Foto: Ayojatim/One Global Capital
Kawasan Five Dock, Sydney, Australia. Foto: Ayojatim/One Global Capital

SURABAYA — Properti tetap menjadi salah satu pilihan investasi terbaik di dunia, seperti yang diungkap oleh investor ternama Louis Glickman, "The best investment on Earth is earth."

Filosofi ini diaplikasikan dengan sukses oleh Iwan Sunito, Founder & CEO One Global Capital, yang berhasil mengubah investasi awal Rp150 miliar menjadi nilai properti mencapai Rp1 triliun di kawasan Five Dock, Sydney, Australia.

Menurut Iwan Sunito, kawasan Five Dock dulunya hanya dianggap area biasa dengan kondisi lahan yang kurang menarik, berupa showroom mobil bekas dengan lingkungan yang bising karena lalu lintas truk berat.

Namun, ia melihat peluang untuk mengembangkan bukan sekadar sebidang tanah, melainkan masa depan sebuah kota.

“Tanpa perlu sorotan media atau acara publik, kami memulai dengan optimisme tinggi dan strategi sederhana. Kami menyewakan lahan itu sebagai showroom selama lebih dari sepuluh tahun dengan biaya sewa yang hanya cukup menutupi biaya operasional hingga saat yang tepat untuk pengembangan,” ujar Iwan Sunito.

Momentum penting datang ketika pemerintah New South Wales meluncurkan Parramatta Road Transformation Strategy pada 2019. Kebijakan baru ini mengubah zonasi dan menetapkan Five Dock sebagai pusat pertumbuhan baru wilayah dengan dukungan fasilitas transportasi metro yang menghubungkan Parramatta dengan Sydney CBD secara efisien.

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyatakan bahwa proyek metro dan perubahan zonasi tersebut membuka peluang luar biasa untuk pengembangan perumahan dan komersial, menjadikan Five Dock titik strategis dalam konektivitas kota.

Dukungan lain datang dari para ahli tata kota seperti Prof. Nicole Gurran dari University of Sydney yang menyebut perubahan di Five Dock sebagai contoh ideal perencanaan terpadu dan transportasi publik yang menciptakan pusat kota baru bernilai tinggi.

Dengan peluang yang terbuka lebar, nilai tanah di Five Dock yang dibeli Iwan Sunito pada 2002 dengan harga Rp150 miliar kini melonjak menjadi Rp1 triliun dengan potensi pengembangan mencapai lebih dari Rp10 triliun.

“Ini bukan sekadar spekulasi, namun hasil dari riset mendalam, kesabaran, dan kemampuan membaca arah perkembangan tata kota,” jelas Iwan.

Iwan menambahkan bahwa pendekatan mereka tidak berbasis keuntungan jangka pendek, melainkan strategi "urban chess" — mempertimbangkan perubahan zonasi, kebijakan infrastruktur, dan proyeksi pertumbuhan kota secara mendalam sebelum melakukan pengembangan besar.

"Sabar menunggu momen yang tepat adalah kunci. Nilai terbaik tercapai bahkan sebelum pengurusan izin membangun selesai," tambahnya.

Saat ini, One Global Capital berencana meluncurkan proyek mixed-use mid-rise yang akan semakin mengembangkan kawasan Five Dock dengan konsep modern dan terintegrasi.

Editor : Alim Perdana