Waspada! Federal Oil Temukan Pelumas Palsu di Jawa Timur

Federal Oil menghimbau konsumen untuk membeli produk asli, seperti Federal Matic. Foto: Ayojatim
Federal Oil menghimbau konsumen untuk membeli produk asli, seperti Federal Matic. Foto: Ayojatim

SURABAYA – Federal Oil, bagian dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI), kembali berhasil mengungkap peredaran pelumas motor palsu di Jawa Timur.

Penemuan ini terjadi di Jember, di dua lokasi berbeda: Noer Motor (Jl. MT. Haryono No. 82, Kec. Sumbersari) dan Abi Joyo Motor (Jl. MT. Haryono, Krajan, Wirolegi, Kec. Sumbersari).

Totalnya, sekitar 40 karton produk Federal Oil Matic dan non-Matic yang tidak sesuai spesifikasi dan tidak resmi dipasarkan PT EMLI disita.

“Kami berkomitmen untuk aktif menekan peredaran pelumas palsu di Indonesia. Kerja sama dengan berbagai pihak memungkinkan kami merespon cepat laporan dari masyarakat dan konsumen. Kami berharap upaya ini meningkatkan kenyamanan konsumen. Kami juga terus menghimbau agar konsumen membeli produk Federal Oil di bengkel resmi, seperti Federal Oil Center, untuk menjamin keaslian dan keamanan produk," kata Alfin Kurniadi, B2C Sales Director PT EMLI.

Sepanjang 2024 dan 2025, Federal Oil secara konsisten mendukung upaya pemerintah memberantas peredaran pelumas palsu di Indonesia.

Pengungkapan serupa telah dilakukan di berbagai wilayah, termasuk Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, dan Banjarmasin.

Federal Oil menghimbau konsumen untuk membeli produk asli, seperti Federal Matic (yang dikenal nyaman, irit, dan responsif untuk motor matik), di Federal Oil Center terdekat atau official store Federal Oil di Tokopedia, Shopee, dan Lazada.

Sebagaimana diketahui, ExxonMobil, perusahaan energi global terkemuka yang terdaftar di bursa, memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk memenuhi kebutuhan energi dunia yang terus berkembang.

ExxonMobil merupakan pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, salah satu pemasar dan produsen minyak terbesar, dan memiliki perusahaan petrokimia yang termasuk terbesar di dunia.

Editor : Alim Perdana