SURABAYA - Tadarus merupakan kegiatan membaca, menghapal atau mempelajari Al-Qur'an secara bersama-sama, biasanya dilakukan selama bulan Ramadhan.
Dalam konteks ini, "Tadarus Foto" bisa dipahami sebagai sebuah acara yang mengajak para peserta untuk bersama-sama "membaca" atau "mendalami" karya-karya fotografi, berbagi pengalaman, dan mendiskusikan berbagai aspek dalam dunia fotografi.
Acara ini dalam rangka memeriahkan Dies Natalis Ciphoc ke-32, dengan gelar karya bertemakan "Religi" yang menampilkan karya-karya fotografi lintas angkatan berlangsung 12 hingga 15 Maret 2025.
Gelar karya bertema "Religi" ini menampilkan makna mendalam di bulan Ramadhan, terutama waktu bagi umat beragama untuk berlomba - lomba meningkatkan ibadah, toleransi, dan berbagi kepada sesama.
Ketua Pelaksana, M. Rifaldy Kotawasi menjelaskan Dies Natalis Ciphoc ke-32 bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi, berkomunikasi, dan menggugah antusiasme terutama di kalangan generasi Z, sebagai penerus tongkat estafet di masa depan.
"Acara ini menjadi bukti bahwa dengan bertambahnya usia, Ciphoc semakin matang dan dapat mencerminkan karakter yang lebih mengayomi, serta menjaga hubungan yang lebih baik di antara sesama," ujarnya saat ditemui di Unitomo, Rabu (12/3/2025).
Rifaldy menambahkan bahwa kegiatan ini menunjukkan semangat dari setiap individu dan terus melakukan inovasi dalam dunia fotografi.
"Ciphoc terus berusaha untuk memberikan nilai keagamaan melalui karya fotografi yang kreatif dan relevan dengan isu sosial, serta pembaruan visual,"katanya.
Tak hanya itu, Ciphoc juga memberikan ruang kolaborasi dengan perguruan tinggi di Jawa Timur melalui forum terbuka "Tadarus Foto". Forum ini mengundang komunitas fotografi dari kampus di Jawa Timur berbagi pengalaman sesuai genre foto.
Wakil Rektor III, Dr. Drs. Sucipto, M.Si., menyambut baik kolaborasi yang digandeng UKM Ciphoc.
Menurutnya, kolaborasi antar perguruan tinggi di Jawa Timur ini dapat menjadi daya tarik tersendiri, mendorong semangat baru, dan memberikan peluang untuk perkembangan fotografi di era modern.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menarik minat lebih banyak orang untuk terlibat dalam dunia fotografi dan menjadikannya sebagai media menyatukan serta menginspirasi masyarakat luas,” ujarnya.
Pameran karya bertema "Religi" ini menampilkan 35 mahakarya dari berbagai pameris, termasuk Robertus Rizky, Patrik Cahyo Lumintu, Dimas, Okky, Florensia, Ubay, Bayu Prasetiyo, Rendy Prakoso, Hillarius Boli Tuan Atakelan, Putri Yeza, Andika Setiyadi, dan Rifaldy Kotawasi. Acara ini ditutup dengan buka bersama sebagai bentuk rasa syukur atas suksesnya acara ini.
Editor : Diday Rosadi