ITS Gelar CommTech Camp Insight 2025, Perkenalkan Inovasi SDGs kepada Peserta Internasional

Pengenalan permainan tradisional estafet sarung kepada peserta CommTech Camp Insight 2025. Foto/Humas ITS
Pengenalan permainan tradisional estafet sarung kepada peserta CommTech Camp Insight 2025. Foto/Humas ITS

SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar program internasional Community & Technological (CommTech) Camp Insight 2025 dengan mengusung tema SDGs Innovation.

Program yang berlangsung selama 12 hari, mulai 3 hingga 14 Februari 2025, ini bertujuan memperkenalkan penerapan konsep dan inovasi Sustainable Development Goals (SDGs) di lingkungan kampus ITS kepada peserta dari berbagai negara.

Sebanyak 24 partisipan dari tujuh negara, termasuk Rusia, Tiongkok, Jepang, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Malaysia, turut serta dalam program ini. Peserta terdiri dari dosen, staf, serta mahasiswa program sarjana dan magister.

Implementasi Nyata SDGs di Lingkungan Kampus ITS

Koordinator CommTech Camp Insight 2025, Jemima Renata Imanuella Bolung, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menunjukkan implementasi nyata SDGs di berbagai sektor kampus ITS.

“Kami ingin memperlihatkan bagaimana ITS tidak hanya berbicara konsep, tetapi benar-benar mengimplementasikan SDGs, baik dari segi fasilitas, kurikulum, maupun inovasi,” ujar Jemima.

Melalui pendekatan project-based learning, peserta diajak untuk melihat langsung inovasi yang dikembangkan ITS, seperti penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan penerapan kebijakan digitalisasi administrasi kampus.

“Peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga merasakan langsung bagaimana inovasi ini diaplikasikan,” tambah Jemima.

Aktivitas Seru dan Edukatif

Program ini mencakup berbagai aktivitas menarik, seperti kuliah bertema ITS Strategic Movements in SDGs Awareness, kunjungan ke laboratorium dan departemen di ITS, serta diskusi interaktif tentang gerakan mahasiswa ITS dalam mendukung SDGs.

Selain itu, peserta juga diajak mengenal budaya Indonesia melalui kelas bahasa dan kunjungan ke institusi pendidikan serta galeri seni tradisional di Surabaya.

Ryan Rangga Prasetyo, salah satu koordinator program, menekankan bahwa CommTech Camp Insight 2025 tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga membuka peluang kerja sama global.

“Program ini dirancang untuk memperkuat kemampuan komunikasi internasional sivitas akademika ITS dan membangun jaringan kolaborasi yang bermanfaat,” ujar Ryan.

Membangun Kesadaran Global tentang SDGs

Ryan menambahkan, tujuan utama program ini adalah agar peserta tidak hanya memahami SDGs sebagai konsep, tetapi juga mampu menerapkannya di lingkungan mereka masing-masing.

“Harapannya, peserta dapat membawa pulang pengetahuan dan pengalaman ini untuk diimplementasikan di negara asal mereka,” jelasnya.

CommTech Camp Insight telah menjadi salah satu flagship program ITS yang memperkenalkan kampus ini di kancah global.

Jemima optimistis bahwa program ini akan menjadi jembatan kolaborasi yang membawa manfaat nyata bagi peserta maupun ITS di masa depan.

“Semoga program ini dapat memperkuat posisi ITS sebagai kampus yang berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan,” pungkasnya.

Editor : Alim Perdana