SURABAYA – Ina Cookies, pelopor kue kering handmade di Indonesia, telah mencapai tonggak sejarah luar biasa. lebih dari 250 varian rasa dan 30 tahun berkiprah dalam industri kuliner.
Di balik kesuksesan gemilang ini, terdapat sosok inspiratif, Rr. Ina Wiyandini, atau yang akrab disapa Mama Ina, yang dengan rendah hati berbagi rahasia perjalanan panjang Ina Cookies.
"Ina Cookies kini telah memasuki generasi kedua," ungkap Mama Ina usai meresmikan toko Ina Cookies Surabaya, Kamis (30/1/2025).
"Perjalanan kami tidak selalu mudah. Kami pernah mengalami masa-masa sulit, tetapi kami bangkit dengan semangat baru dan terus berinovasi, hingga akhirnya menghasilkan lebih dari 250 varian kue kering yang lezat dan berkualitas," kisahnya.
Mama Ina menekankan pentingnya komitmen terhadap nilai-nilai dasar dalam membangun bisnis yang sukses.
"Kejujuran, keuletan, kesabaran, dan komunikasi yang efektif adalah kunci," jelasnya.
"Tetap optimis, komitmen yang kuat, kerja ikhlas, dan selalu menjaga lisan sangat penting dalam menghadapi tantangan," tutur Mama Ina
Lebih dari sekadar strategi bisnis, Mama Ina mengaitkan kesuksesan Ina Cookies dengan filosofi hidup yang mendalam.
"Lihat nama saya, Ina. 'I' mengingatkan kita untuk selalu mengingat Allah. 'N' adalah niat tulus untuk beribadah melalui usaha ini. Dengan ibadah, tidak ada penyesalan atau keluh kesah. Harus semangat maju, dan selalu ingat bahwa kita punya Allah yang maha besar," jelasnya.
Huruf 'A' mewakili amal. "Kita harus terus beramal, karena tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah. Jadi, kita harus selalu berinovasi dan menciptakan produk baru, bukan sekadar meniru," tambahnya.
Filosofi ini terwujud dalam nilai-nilai inti Ina Cookies yang dirangkum dalam kata "RAHMAT": Religius, Action, Harmoni, Manajemen, dan Transparansi. Aspek religius sangat diutamakan, dengan kegiatan mengaji sebelum memulai kerja dan rapat.
"Karyawan kami diajak mengaji minimal satu lembar sebelum memulai kerja, dan minimal satu ayat sebelum rapat," ungkap Mama Ina.
Harmoni dijaga melalui hubungan baik dengan karyawan dan pemasok. Manajemen yang baik dijalankan dengan SOP yang jelas, dan transparansi diutamakan dalam setiap aspek bisnis.
Dengan lebih dari 1000 karyawan di pabrik Bandung, Ina Cookies memproduksi 20.000 toples kue kering setiap hari. Setiap minggu, ratusan lusin kue dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Surabaya, yang memiliki pasar yang sangat potensial karena masyarakatnya yang menghargai kualitas dan kesehatan makanan.
Ina Cookies hanya memproduksi kue kering selama empat bulan dalam setahun; sisanya digunakan untuk berinovasi dan menciptakan varian baru.
Kisah Ina Cookies membuktikan bahwa komitmen, inovasi, dan nilai-nilai religius dapat menjadi kunci keberhasilan dalam berbisnis. Kisah Mama Ina dan Ina Cookies menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
Editor : Alim Perdana