SURABAYA – Dua tim tari Surabaya, Clique dari SMA Katolik St. Louis 1 dan Sogenzi dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), menorehkan prestasi membanggakan di National Dance Competition "Inspirasi Diri" tingkat regional Surabaya. Keduanya berhasil meraih juara dan melaju ke babak grand final di Jakarta.
Tim Clique, beranggotakan siswa-siswi SMA Katolik St. Louis 1, menjuarai kategori SMA dengan penampilan yang memukau.
"Kemenangan ini luar biasa, seperti mimpi! Semua kerja keras selama dua bulan untuk karya wajib dan lima hari untuk karya bebas, meski terkendala liburan, terbayar lunas," kata Kapten tim, Feliska Lasonda.
Koreografi bebas mereka memadukan unsur tari tradisional dan modern, terinspirasi oleh iForte yang menekankan pentingnya komunikasi.
Kami menggunakan properti koran dan handphone sebagai simbol komunikasi, untuk mengekspresikan diri dan menyampaikan pesan inspiratif," ujar Feliska.
Dengan moto "maju tanpa meninggalkan akar," Clique menekankan pelestarian budaya. Feliska menambahkan, bahwa tradisi harus tetap dijaga dan dikembangkan agar relevan dengan zaman sekarang.
Konsep penampilan grand final masih dirahasiakan, namun dipastikan tetap menginspirasi dan menekankan pelestarian tradisi.
Sementara Tim Sogenzi dari UNESA, beranggotakan lima mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Tari, menjuarai kategori universitas. Tim ini tampil dengan penuh energi dan kekuatan dari awal hingga akhir.
Mereka menampilkan dua koreografi: karya wajib terinspirasi musik Mbak Silvi, dan karya bebas yang terinspirasi nama tim, Sogenzi (singkatan dari "Solai Genzi," melambangkan semangat dan gairah), dengan inspirasi karakter pewayangan Kusuma.
Tim Sogenzi masih merumuskan konsep grand final, mempertimbangkan antara mempertahankan konsep yang sama atau menciptakan koreografi baru.
Kompetisi "Inspirasi Diri," yang dibuka sejak 26 September 2025, menarik 413 peserta dari 127 kota di Indonesia.
Babak penyisihan regional di 15 kota di lima pulau, dengan Surabaya sebagai tuan rumah regional pertama, menampilkan Adjis Doaibu sebagai MC dan juri ternama seperti Abing Santoso, Sandhidea Cahyo Narpati, Morine Erine, dan Eka Lutfi.
Victor Sihombing, General Manager Marketing Communication iForte, menjelaskan bahwa kompetisi ini bukan hanya tentang tarian, tetapi juga sportivitas, kreativitas, dan kebersamaan. Hanya juara pertama dari masing-masing kategori yang melaju ke grand final.
Berikut Pemenang National Dance Competition Surabaya
Kategori SMA:
1. SMAK St. Louis 1 Surabaya (Clique).
2. SMA 17 Agustus 1945 Surabaya (Startag).
3. SMA Kristen Petra 5 Surabaya (PYD A5).
Kategori Universitas:
1. Universitas Negeri Surabaya (Sogenzi).
2. STKIP PGRI Pacitan (UKM Sardulo Mudo).
3. Universitas Nusantara PGRI Kediri (UKMTK Ghitanala Nusantara).
Penghargaan khusus Best Costume diraih oleh SMAN 1 Karangan dengan tim Brigu Smaneska Dance.
Editor : Alim Perdana