ayojatim.com skyscraper
ayojatim.com skyscraper

3 Alasan Pendidikan Anak Usia Dini Penting Bagi Tumbuh Kembang Anak

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi pendidikan esensial bagi anak. Foto/Dok. Cikal
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi pendidikan esensial bagi anak. Foto/Dok. Cikal

SURABAYA - Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu jenjang pendidikan dasar yang esensial dalam rangka mengoptimalkan perkembangan anak sebagai manusia untuk masa depannya.

Pemerintah saat ini pun mendirikan khusus Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang mengakomodasi khusus pendidikan dasar yang dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini.

Apa alasan sebenarnya dari keberadaan pendidikan anak usia dini terhadap tumbuh kembang anak? Selengkapnya simak berikut ini! 

1. OPTIMALKAN PERIODE EMAS TUMBUH KEMBANG ANAK 
 
Kepala Rumah Main Cikal, Irene Puti Damayanti, mengungkapkan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini mengakomodasi dan mengoptimalkan periode emas tahap perkembangan seorang anak di dalam berbagai bidang kompetensi. 

 “Pendidikan Anak Usia Dini adalah hal yang sangat penting. Kenapa? Karena usia 0 - 8 tahun merupakan periode emas dari tahapan perkembangan seorang anak, dimana perkembangan otaknya mencapai 80%.  Oleh karenanya, pada periode ini penting juga adanya usaha untuk membangun kompetensi dasar seorang anak dalam area bahasa, kognitif, sensorik motorik, emosi, sosial, bahkan kemandiriannya," jelasnya.
 
2. DORONG ANAK DAPAT STIMULASI LEBIH LENGKAP DAN TERSTRUKTUR

Selain mengoptimalkan periode emas tahap perkembangan anak, Puti juga menyampaikan bahwa PAUD mendorong anak mendapatkan stimulasi yang lebih lengkap dan lebih terstruktur.

“Apabila seorang anak di usia dini ingin mendapatkan proses stimulasi yang utuh yang dapat mencakup semua area perkembangannya, maka anak tersebut belum wajib sekolah. Namun, jika orang tua merasa anaknya perlu mendapatkan stimulasi yang lebih lengkap, lebih terstruktur, maka stimulasi-stimulasi positif yang diberikan di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini akan menjadikan anak berkembang,” tuturnya.

Ia pun menambahkan beberapa stimulasi yang akan mengembangkan kompetensi dasar anak-anak sejak dini, baik itu proses menjadi tahu, proses memahami, bersikap, bekerja sama, hingga empati.

“Stimulasi yang diberikan akan membuat anak berkembang, mulai dari tahu menjadi mengerti, lalu kemudian memiliki keterampilan dan sikap yang ditunjukkan melalui perilaku yang sesuai. Kompetensi ini yang nantinya ditunjukkan anak-anak sehingga mampu menjadi individu mandiri, peduli, toleransi, berkepemimpinan,  mampu bekerjasama dan memiliki kemampuan berkomunikasi yang mumpuni," ungkapnya. 
 
3. BERI PENGALAMAN BELAJAR BERSAMA SEBAYA 

Selain dua alasan di atas, Puti juga menambahkan bahwa pengalaman belajar di PAUD biasanya akan mendorong anak untuk mendapatkan kesempatan dan pengalaman belajar yang lebih luas dan bertemu dengan teman sebayanya.

Hal ini tentu akan menjadi sebuah pengalaman belajar yang memperkaya kemampuan dasar anak dalam berkomunikasi hingga kepeduliannya.

“Jika anak-anak usia dini ingin mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan teman-teman sebayanya dan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas, maka sekolah dibutuhkan,” ucapnya. 

Pada akhirnya, Puti menekankan bahwa peranan PAUD sangat penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak di masa emasnya kepada para orang tua, terkhusus bagi anak-anak yang belum memiliki kegiatan stimulasi optimal dan/atau lebih terstruktur di rumah dengan mengikuti kegiatan lepasan, baik itu misalnya Cikal Pop Up Class, Paket kelas Adik-Adik dan/atau kelas Penuh Waktu di Rumah Main Cikal.

Editor : Alim Perdana