SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara I (PTPN 1) Regional 4 menorehkan hasil gemilang di masa panen tembakau. Hingga akhir September 2024, produksi tembakau telah mencapai target dan memberikan dampak positif bagi perekonomian, khususnya dalam pemberdayaan perempuan.
Subagiyo, Kepala Regional PTPN 1 Regional 4, mengungkapkan bahwa produksi daun tembakau telah mencapai 11.766,54 ton dengan rendemen 8,85 persen.
"Ini mendekati 100% dari target produksi yang ditetapkan pada awal tahun," ujarnya.
Lebih lanjut, Subagiyo menjelaskan bahwa 754,35 ton tembakau, baik varietas TBN maupun VBN, telah siap dipasarkan.
"Kami berkomitmen untuk menjaga kualitas tembakau agar PTPN 1 Regional 4 dapat terus berkontribusi positif dalam meningkatkan pendapatan negara melalui ekspor tembakau premium," tegasnya.
Hingga triwulan III-2024, PTPN 1 Regional 4 telah mencatatkan pendapatan sebesar 117,24 miliar rupiah. Sebanyak 82% dari pendapatan ini berasal dari penjualan tembakau ke berbagai negara seperti Filipina, Amerika Serikat, Jerman, Turki, Dubai, Sri Lanka, dan Republik Dominika.
"Dalam lima tahun terakhir, PTPN 1 Regional 4 telah memberikan rata-rata pendapatan sebesar 284,5 miliar rupiah untuk negara," jelas Subagiyo.
Memberdayakan Perempuan, Mendorong Ekonomi dan SDGs
Komoditas tembakau PTPN 1 Regional 4 tidak hanya memberikan kontribusi ekonomi, tetapi juga menjadi sumber lapangan kerja bagi ribuan perempuan.
"Saat ini, industri tembakau kami mempekerjakan lebih dari 16.000 perempuan, yang bekerja di berbagai bidang seperti kebun, gudang pengering, dan gudang pengolah," ungkap Subagiyo.
Pihaknya tidak membatasi latar belakang pendidikan mereka. Rata-rata mereka adalah lulusan SD dan SMP, tetapi memiliki keterampilan teknis yang tinggi.
Subagiyo menjelaskan bahwa sebagian besar pekerja perempuan merupakan tulang punggung keluarga.
"Manajemen PTPN 1 Regional 4 berkomitmen untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan adil, dengan memberikan apresiasi profesional dan kesempatan berkembang bagi para pekerja perempuan," ujarnya.
"Upah mereka setara dengan UMR, bahkan di waktu-waktu tertentu pendapatan mereka bisa dua kali lipat dari UMR. Di tengah tantangan ekonomi saat ini, industri padat karya seperti komoditas tembakau memberikan harapan dan peluang, khususnya bagi masyarakat kelas menengah ke bawah," pungkas Subagiyo.
Film Dokumenter "One Million Dollar Women"
Untuk memperlihatkan peran penting perempuan di Kebun Tembakau Jember, PTPN 1 Regional 4 memproduksi film dokumenter berjudul "One Million Dollar Women" yang dapat diakses di kanal media sosial youtube perusahaan yaitu "Satu Nusantara" dan "N1R4 TV".
"Film ini menceritakan kisah inspiratif para pekerja perempuan di kebun tembakau. Kami ingin menunjukkan bahwa sesuatu yang besar, bahkan bernilai jutaan dollar, dapat dibangun dari hal-hal sederhana seperti peran perempuan dalam industri tembakau," tutup Subagiyo.
Editor : Alim Perdana