SIDOARJO - PC LP Maarif NU Sidoarjo terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Salah satunya dengan menggelar kegiatan awareness bagi kepala sekolah dan madrasah.
Mengusung tema “Strategi Menjadi Kepala Sekolah/Madrasah Bermutu", acara yang digelar di aula lantai 3 Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo tersebut dihadiri oleh Ketua PCNU Sidoarjo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, serta Ketua PC Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Sidoarjo.
Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 300 kepala sekolah dan madrasah dari berbagai jenjang pendidikan di lingkungan Ma’arif NU, mulai dari MI/SD,MTs/SMP, hingga SMA/SMK/MA.
Selama acara, para kepala sekolah dan madrasah mendapatkan pembekalan materi terkait peningkatan mutu lembaga pendidikan yang mereka pimpin. Pembekalan ini mencakup pengembangan kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional sebagai seorang pemimpin pendidikan.
M. Saifulloh Asy'ari, Ketua Pelaksana kegiatan, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk memotivasi para kepala sekolah agar lebih bersemangat dalam mengembangkan lembaganya.
"Kepala sekolah diharapkan mampu mengembangkan strategi dan motivasi untuk terus mengikuti pelatihan yang akan diadakan secara berkala oleh LP Ma'arif Sidoarjo," ungkapnya.
Abdul Mujib, PJ Ketua LP Ma'arif NU Sidoarjo, menambahkan bahwa pelatihan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan selama 6 hingga 7 bulan ke depan.
"Pelatihan ini penting untuk memastikan bahwa kepala sekolah dan lembaganya memiliki standar mutu yang baik, sehingga dapat bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya," ujar Abdul Mujib.
Ia juga menekankan bahwa meskipun lembaga pendidikan di bawah Ma’arif NU sudah memiliki kualitas yang baik, tetap diperlukan penguatan di berbagai aspek, terutama dalam menghadapi tantangan pendidikan yang semakin kompetitif.
Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan para kepala sekolah dan madrasah mampu meng-update informasi terbaru terkait pengembangan pendidikan di Indonesia, serta meningkatkan kapasitas mereka sebagai pemimpin di lembaga pendidikan masing-masing.
Editor : Alim Perdana