ayojatim.com skyscraper
ayojatim.com skyscraper

Mahasiswa UNAIR Raih Juara 1 di Olimpiade Vokasi Indonesia

Tim yang mewakili UNAIR dalam Olimpiade Vokasi Indonesia ke IX 2024 berhasil membawa pulang juara 1 kategori Local Foodpreneur. Foto/Humas Unair
Tim yang mewakili UNAIR dalam Olimpiade Vokasi Indonesia ke IX 2024 berhasil membawa pulang juara 1 kategori Local Foodpreneur. Foto/Humas Unair

SURABAYA - Prestasi kembali ditorehkan dari Ksatria Airlangga. Kali ini datang dari mahasiswa Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR).

Tim yang mewakili UNAIR dalam Olimpiade Vokasi Indonesia ke IX 2024 berhasil membawa pulang juara 1 kategori Local Foodpreneur.

Tim yang beranggotakan Rahmat Firmansyah, Kris Tianto, Aurellia Kavka Saptiananda, dan Elsa Dwi Damaiyanti merupakan mahasiswa D4 Teknik Laboratorium Medik.

Di bawah bimbingan Nur Septia Handayani SKM MPH, mereka mengangkat inovasi dengan judul ProCrack (Protein Crackers) Berbasis bahan lokal Sebagai Upaya Optimalisasi Nutrisi.

Tahun ini, Olimpiade Vokasi Indonesia bertempat di Universitas Hasanuddin, Makassar. Dalam perlombaan yang diadakan pada 18 - 19 Juli 2024, mereka melawan peserta dari 70 perguruan tinggi lain di Indonesia.

Ciptakan Produk Pangan Berbahan Lokal

Pada dasarnya, lomba yang diikuti Kavka dan tim adalah soal pemanfaatan bahan lokal untuk dijadikan bisnis.

“Namun tim kami tidak hanya mengarahkan pada bisnis, melainkan memanfaatkan bahan lokal tersebut untuk membantu meningkatkan ketahanan pangan dan juga sebagai upaya optimalisasi nutrisi di Indonesia,” ungkap Kavka.

Ia mengungkapkan bahwa mereka menciptakan produk berupa protein crackers yang berbahan utama ubi cilembu, kacang hijau, dan sedikit tambahan daun kelor.

Untuk bisa menjadi juara, Kavka dan tim harus melewati proses mulai dari tahap pembuatan proposal hingga presentasi final.

Tantangan Selama Berproses

”Tantangannya dari awal mengerahkan ide dan tenaga yang kadang tidak selalu sama dengan pemikiran anggota yang lain di dalam tim,” tutur Kavka.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya dan tim rela tidak libur semester demi memaksimalkan hasil untuk kompetisi ini.

“Awalnya kesusahan untuk membangun ide, menyiapkan video profil produk, dan revisi yang tiap hari ada dan benar-benar mengikuti standar coaching yang tinggi,” ujarnya.

Namun berkat kerja sama tim yang baik, akhirnya proses tersebut berbuah manis. Kavka turut berpesan untuk mahasiswa vokasi lain agar turut menunjukkan prestasinya.

“Untuk teman-teman FV UNAIR, ayo kita sama-sama membuktikan bahwa kita mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

Editor : Alim Perdana