DENPASAR – Langkah baru dimulai bagi para perempuan klien pemasyarakatan di Bali. Lewat inisiatif Sisternet SheInspire dari PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART), puluhan mantan warga binaan di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Denpasar kini dibekali keterampilan nyata agar tak lagi terjebak dalam kerentanan ekonomi setelah menghirup udara bebas.
Program yang berlangsung pada 18–19 Desember 2025 ini menyasar sekitar 50 perempuan yang sedang mempersiapkan diri kembali ke masyarakat.
Baca juga: Internetan Tanpa Lag, XL Hadirkan Jaringan 5G Merata di 13 Kota Indonesia
Mereka tidak hanya mendapatkan pelatihan teknis seperti tata boga dan pembuatan kerajinan tangan, tetapi juga pendampingan kesehatan mental serta literasi keuangan dasar.
Perencana Ahli Muda Deputi Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA, Setiorini, menyebut program ini sebagai "ruang aman" yang sangat krusial. Menurutnya, pemulihan pasca lapas harus berjalan beriringan dengan penguatan kapasitas ekonomi agar mereka mampu hidup bermartabat.
"Kami mendukung penuh kolaborasi ini agar semakin banyak perempuan pasca lapas memiliki jalan untuk bangkit. Kemandirian ekonomi menjadi kunci agar mereka terlindungi dari berbagai risiko kerentanan di masa depan," ujar Setiorini di Bapas Denpasar.
Kepala Bapas Kelas I Denpasar, I Kadek Dedy Wirawan Arintama, menyambut baik sinergi ini. Ia memandang pelatihan praktis dari Sisternet sebagai sarana penguatan kepercayaan diri bagi para klien perempuan.
Kolaborasi lintas sektor ini menjadi bagian dari komitmen Bapas untuk memastikan proses reintegrasi sosial berjalan produktif dan berdaya guna.
Baca juga: Majelis Taklim XLSMART Ulurkan Tangan untuk Korban Erupsi Semeru di Lumajang
Direktur & Chief Regulatory Officer XLSMART, Merza Fachys, menjelaskan bahwa strategi Sisternet memang dirancang untuk melahirkan pelaku usaha perempuan yang tangguh.
Sejak Desember 2024, lebih dari 1.000 perempuan telah merasakan manfaat program ini, dan jumlahnya dipastikan akan terus bertambah pada 2026.
"Sisternet hadir untuk membuka ruang produktif bagi perempuan yang sedang memulai hidup baru. Kami menggabungkan peningkatan kapasitas dengan ekosistem dukungan agar mereka mandiri secara berkelanjutan," tutur Merza.
Selain fokus pada kelompok marginal, XLSMART resmi membuka pendaftaran Kompetisi Modal Pintar (KMP) 2026. Membawa tema Go Export, ajang ini menantang para womenpreneurs Indonesia untuk menaikkan kelas bisnis mereka ke pasar internasional.
Baca juga: XLSMART Bekali Santri dengan AI, Dakwah Jadi Mudah!
Tahun ini, kompetisi menawarkan total hadiah modal usaha sebesar Rp200 juta. Berbeda dari tahun sebelumnya, KMP 2026 menghadirkan sesi konsultasi intensif bersama mentor bisnis profesional untuk memastikan fondasi usaha peserta semakin kuat, mulai dari urusan legalitas hingga strategi ekspansi pasar global.
Para pengusaha perempuan yang berminat dapat mendaftar melalui aplikasi Sisternet terbaru hingga 15 Februari 2026.
Syarat utamanya antara lain usaha telah berjalan minimal satu tahun, memiliki NIB atau P-IRT, serta memiliki omzet aktif yang siap dikembangkan secara profesional.
Editor : Alim Perdana