MALANG – Di era ekonomi digital yang terus berkembang pesat, sosok Zarnuzi Fustatul atau lebih akrab disapa Mas ZAR bersinar sebagai mentor inspiratif dalam program nasional TikTok Jalin Nusantara yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama TikTok.
Mas ZAR, seorang Dosen Sosial Media dan praktisi media kolaborasi, dipercaya menjadi mentor dalam pelatihan strategis di tiga kota, yaitu Balikpapan, Yogyakarta, dan Malang, pada tahun 2023.
Baca juga: Indosat Gandeng Disperindag Sidoarjo dan RLD Gelar Pelatihan Digital Penguatan UMKM di Sidoarjo
Di Kota Malang, ia membawakan materi di Gedung Malang Creative Center (MCC) yang menjadi ruang inkubasi ekonomi kreatif utama.
Dengan pendekatan yang mudah dipahami, Mas ZAR membagikan ilmu seputar strategi konten kreatif, peluang mendapatkan FYP (For You Page), pemanfaatan TikTok Shop, hingga pentingnya analisis data untuk meningkatkan omzet pelaku UMKM.
“TikTok bukan hanya platform hiburan. Ia adalah ruang ekonomi baru yang bisa mempercepat pertumbuhan usaha lokal,” ucap Mas ZAR dalam sesi pelatihan yang berlangsung aktif penuh antusiasme peserta.
Bimbingan Mas ZAR berhasil membuka wawasan para pelaku usaha sehingga mereka mampu mengemas produk lokal dengan sentuhan digital yang menarik, serta mengoptimalkan platform TikTok untuk penetrasi pasar yang lebih luas.
Dalam sebuah kesempatan, kepada Ayojatim.com ia menyampaikan tentang perlunya dorongan pemerintah dan semua stakeholder dalam transformasi digital.
“Transformasi digital UMKM harus terus didorong agar produk Nusantara mampu bersaing di pasar nasional hingga global,” Senin, 1 Desember 2025.
Baca juga: Malang Autism Colors 2025 Digelar, Perkuat Inklusi Anak Berkebutuhan Khusus di Kota Malang
Sebagai mentor yang juga aktif mengajar di berbagai kampus dan komunitas, Mas ZAR hadir sebagai figur yang memadukan teori dan praktik pemasaran digital dengan semangat membangun potensi ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya pelaku UMKM.
Perannya di TikTok Jalin Nusantara bukan hanya sebagai pengajar, tapi juga inspirator yang menggerakkan perubahan menuju masa depan digital yang inklusif bagi usaha lokal.
Dengan dukungan Mas ZAR dan program-program kreatif dari Kemenparekraf, diharapkan semakin banyak UMKM yang bertransformasi dan mampu bersaing, membawa keberhasilan produk Nusantara ke panggung ekonomi nasional dan global.
Selain itu, di Jawa Timur ekosistem transformasi digital UMKM juga dilakukan oleh RLD (Rumah Literasi Digital).
Baca juga: Mewarnai Dunia, MAC Pameran Lukisan Pertama Penyandang Autisme di Malang Raya
Bekerjasama dengan Indosat Ooredoo Hutchison RLD menjalin kolaborasi strategis untuk menggelar pelatihan dan workshop yang mendukung pengembangan UMKM melalui pemanfaatan teknologi digital.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan pelatihan bertajuk "Membangun Jejak Digital UMKM" yang fokus pada peningkatan kapasitas pelaku UMKM dalam menggunakan teknologi digital untuk memperkuat kehadiran dan daya saing usaha mereka di pasar.
Ali Masduki, salah satu penggerak RLD menjelaskan bahwa pelatihan "Membangun Jejak Digital UMKM" akan digelar di 11 kota di Jawa Timur. Dan saat ini, telah terlaksana di 3 Kota yaitu Malang, Sidoarjo, dan Surabaya.
"Kami ingin dengan digital gerak UMKM terus tumbuh, terutama di Jatim. Dan kami juga ingin berkontribusi untuk itu," tegas Ali Masduki, saat ditemui di Rumah Literasi Digital (RLD).
Editor : Amal Jaelani