MALANG - Seniman mementaskan pertunjukan wayang topeng Panji dengan lakon "Panji Laras" di Gedung Taman Krida Budaya Kota Malang, Minggu (04/5/2025) malam.
Pentas seni budaya yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur bersama Sanggar Asmorobangun ini bertujuan untuk mengenalkan kesenian wayang Panji kepada generasi muda, mengingat seni tradisional ini masih eksis namun kurang dikenal oleh kalangan muda, khususnya di daerah asalnya, Malang.
Baca juga: Topeng untuk Dunia: Disbudpar Jatim dan Sanggar Asmorobangun Pentaskan “Panji Laras” di Malang
Pertunjukan yang mengangkat lakon "Panji Laras" ini berlangsung selama sekitar 60 menit dan seluruh pemain serta pengrawitnya adalah anak-anak muda, mulai dari usia sekolah dasar hingga mahasiswa.
Baca juga: Membangun Malang dari Desa, Sebuah Panggilan untuk Keadilan dan Kesejahteraan
Dalam pertunjukan ini, Disbudpar Jatim juga memodernisasi gamelan pengiring dengan menambahkan alat musik seperti biola, terompet, dan drum. Hal ini diharapkan dapat membuat seni Panji lebih "kekinian" tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisionalnya.
Cerita "Panji Laras" dipilih karena tokoh Panji Laras merupakan sosok muda yang cerdas, pemberani, bertanggung jawab, dan menjunjung tinggi etika, sehingga bisa menjadi teladan bagi anak muda masa kini.
Foto: Dokumentasi Disbudpar Jatim
Editor : Alim Perdana