SURABAYA - Lembaga Pendidikan di bawah naungan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur lakukan digitalisasi. Program ini dilaksanakan di lembaga pendidikan Muhammadiyah mulai tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi (kampus).
Direktur Utama Roda Data Mandiri (RDM), Ngadiyono mengatakan, pihaknya sebagai penyedia jasa saat ini sudah dalam tahap assessment dengan pihak PWM Jatim. Nantinya, RDM juga akan melakukan pendampingan dan pelatihan digitalisasi di lembaga pendidikan di bawah naungan PW Muhammadiyah Jatim.
Baca juga: Pupuk Indonesia Dukung Penuh Penegakan Hukum Kasus Penyelewengan Pupuk Subsidi di Ngawi
"Kami sebagai penyedia layanan digitalisasi, sekaligus pendampingan dan pelatihan untuk aplikasi penerapan digitalisasi," kata Ngadiyono, Senin (17/2/2025).
Ngadiyono menjelaskan, saat ini digitalisasi untuk menuju smart city sudah menjadi sebuah kebutuhan. Tidak hanya untuk area strategis, seperti komplek pemerintahan mau pun alun-alun. Tapi juga cocok diterapkan di sekolah mau pun kampus. Saat ini, pihak sedang menjajaki kerjasama dengan pihak Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Ia melanjutkan, konsep smart city juga tak hanya harus selalu di kota besar atau kampus besar. Tapi bisa juga di lokasi yang relatif kecil. Karena digitalisasi ini tidak terbatas di area tertentu saja. Selama traffic nya baik, maka digitalisasi bisa dilakukan.
Baca juga: Indosat Luncurkan Gerai IM3 dan 3Store Terintegrasi Pertama di Indonesia, Layanan Cepat dan Mudah
"Tapi tren nya saat ini justru kita bisa memasang sesuatu untuk menarik traffic," ujarnya.
Ngadiyono membeberkan, di era digitalisasi ini sebuah kawasan harus terintegrasi secara digital. Sebab banyak keuntungan yang didapat, baik profit maun pun keamanan yang terintegrasi.
Baca juga: Pelindo Regional 3 Jamin Layanan Prima 24/7 Selama Libur Panjang Imlek Lewat Layanan Digital
Ia mencontohkan, pihak user bisa mengkontrol area parkir. Baik volume, mau pun sistem pelayanannya. Selain itu, CCTV juga akan lebih terpantau dan bisa melihat seluruh sudut dalam satu area kontrol.
"Dengan adanya digitalisasi area berbasis teknologi. Pemerintah mau pun pengelola bisa melakukan sosialisasi dan promosi lewat reklame elektronik. Sehingga tak perlu lagi brosur dan spanduk yang akan menjadi sampah. Ini juga biayanya lebih murah dan bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM sekalipun," pungkasnya.
Editor : Diday Rosadi